News

Prabowo-Gibran Diterpa Berbagai Isu Miring, TKN Tak Ambil Pusing

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak ambil pusing atas berbagai isu miring yang menerpa  pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) ini. Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, hal itu bagian dari demokrasi dan pada akhirnya rakyat yang akan menjadi penentu siapa yang menjadi pemimpin melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Jadi isu-isu ya silakan ini demokrasi, kami juga tidak ada terlalu masalah kalau ada isu-isu tertentu,” kata Meutya di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Ia kemudian memberi penjelasan soal beberapa isu miring yang menerpa Prabowo-Gibran. Salah satunya mengenai kabar kedekatan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa dengan Prabowo Subianto. Menurut Meutya, hal itu sebelumnya sudah diantisipasi.

“Saya rasa ini kan dari kemarin masalah netralitas ya, Komisi I (DPR) itu sudah membuat panja (panitia kerja) ya semua mitra. Tidak hanya untuk TNI, tetapi untuk memastikan netralitas mitra-mitra kami dalam pemilu 2024,” ujar dia

“Komisi I itu kan isinya seluruh fraksi, kita mengawasinya tentu beramai-ramai dengan seluruh fraksi. Saya rasa keraguan seperti itu tidak perlu ada, karena toh kami di DPR komisi I akan mengawasi dari seluruh fraksi,” lanjut Meutya.

Ketua Komisi I DPR RI ini lalu angkat bicara mengenai dugaan manipulasi hukum yang mengiringi majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres mendampingi Prabowo dan isu kecurangan pemilu. Meutya menegaskan, pihaknya santai saja menanggapi sejumlah hal tersebut.

Namun, ujar politikus Partai Golkar ini, jika publik memang merasa ada kecurigaan terhadap suatu lembaga, maka bisa saja dilaporkan ke pihak yang berwenang

“Kemudian tadi kalau misalnya TNI kita bikin panjanya, jadi ada langkah-langkah untuk mengantisipasi, tapi untuk isu-isu ya silakan namanya pemilu kami sih siap saja dan kita senyumin saja,” ujarnya.

Di sisi lain, Meutya juga tak merasa khawatir akan berbagai isu yang terus mengiringi perjalanan Prabowo-Gibran, karena ia mengeklaim selalu mendengar masukan atau aspirasi dari semua pihak.

“Pasti pasangan Prabowo-Gibran amat mendengarkan sekali lagi yang didengarkan adalah orang banyak, tidak hanya satu dua orang saja,” ujar Meutya.
    
 

Back to top button