Aremania yang jadi saksi tragedi Kanjuruhan menyebut hingga kini masih ada rekan-rekannya sesama suporter yang belum diketahui keberadaannya.
Sejak peristiwa berdarah, Sabtu (1/10/2022) usai laga Arema vs Persebaya, Aremania terus berkumpul untuk melakukan pendataan mandiri soal jumlah korban, serta rekan-rekan mereka yang belum ditemukan hingga saat ini.
“Belum terdata empat orang, dalam artian supporter itu belum ditemukan, belum pulang ke rumah,” kata Bayu (Aremania) dalam diskusi virtual dengan tema “Usut Tuntas Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan”, Rabu (5/10/2022).
Diskusi yang digagas Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan tersebut ingin menguliti penyebab tragedi yang menewaskan 131 orang suporter Arema tersebut.
Diketahui, ratusan orang meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10/2022).
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Selain korban meninggal, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
