Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda menyebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisikan partainya dengan Partai Gerindra, adalah koalisi terbaik dalam menghadapi Pilpres 2024.
“Saya ingin menunjukkan indikasi kenapa PKB-Gerindra partai terbaik jelang Pemilu 2024. Pertama PKB-Gerindra sama-sama butuh untuk memenuhi 20 persen Presidential Threshold, butuhnya itu realistis dan objektif,” ujar Huda dalam Talkshow PKB Mendengar bertajuk ‘Gus Imin Pilih Siapa’ di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Konteks membutuhkan ini dijabarkan oleh Huda bagaimana PKB merupakan parpol yang pada 2019 memenangkan suara di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah. “Saat yang sama, Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia menilai jika seluruh parpol bergabung dengan Gerindra tanpa adanya PKB, maka belum mampu memenangkan Pilpres 2024.
“Saya sering menyampaikan kalau ada PAN dan Golkar gabung, saya sebutnya itu reuni 2014 dan tidak akan berefek apapun di mata saya, di pemenangan Pilpres 2024,” jelasnya.
Selain itu, alasan kedua KKIR sebagai koalisi yang saling membutuhkan menurut Huda, usai dirinya menelisik sembilan parpol yang berada di parlemen.
“Saya pastikan dari sembilan parpol hanya PKB dan Gerindra yang instruksi ketumnya (apa), yang keluarannya akan sama. Berbeda saya kira kalau misalnya partai lain gabung, itu bocornya luar biasa, banyak fraksionalisasi,” ujar Huda.
Oleh karena itu, Huda menyatakan bahwa KKIR menjadi koalisi paling sehat jelang Pilpres 2024.
“Jadi ini kenapa saya ngotot harus dipertahankan terkait dengan koalisi PKB-Gerindra ini, butuh kesabaran visioner dan revolusi,” tegas dia.
Huda meyakini dengan dinamika koalisi yang hanya tinggal dua bulan lagi, KKIR mampu mendeklarasikan pasangan calonnya. “Kita akan bisa melalui dua bulan ini, deklarasi Prabowo-Cak Imin dalam waktu dekat,” pungkas Huda.
