Nama bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menjadi figur kandidat capres yang paling populer. Popularitas Ganjar pun unggul signifikan dibandingkan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan, menurut riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Menurut survei SMRC, popularitas Ganjar mendapatkan 42,2 persen dari responden. Untuk Prabowo hanya di angka 32,1 persen dan Anies di 17,4 persen. “Pada kelompok pemilih yang tahu ketiganya, Ganjar mendapat dukungan 42,2 persen, unggul signifikan atas Prabowo 32,1% persen dan Anies 17,4 persen. Yang belum tahu 8,3 persen,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Dengan hasil tersebut, Ganjar diperkirakan masih dapat menaikkan elektabilitasnya karena tingkat popularitasnya. Soal elektabilitas, menurut hasil survei terbaru SMRC, Ganjar diketahui masih unggul, meraih 37,9 persen.
Sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto ada di angka 33,5 persen, dan Anies Baswedan di angka 19,2 persen. Raihan ini didapat dalam simulasi tiga nama. Saat simulasi, para responden diberikan pertanyaan sosok mana yang dipilih bila pilpres digelar hari ini.
“Pewawancara hanya menyebutkan tiga nama. Masih ada 9,4 persen warga yang masih tidak menyebutkan pilihannya. Ganjar 37,9 persen, kemudian Prabowo 33,5%, dan Anies 19,2 persen,” kata Deni.
Adapun survei ini dilakukan pada 30 hingga 31 Mei 2023. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 909 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei ini diperkirakan 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.
