Sosok Ridwan Kamil (RK) dinilai berkontribusi terhadap perolehan suara Partai Golkar di Jawa Barat (Jabar). Terlebih, mantan gubernur Jabar itu sudah menjadi fungsionaris Partai Golkar.
“Ada (juga) istrinya juga nyaleg (maju sebagai anggota DPR). Jadi, basis pemilih Ridwan Kamil (RK) yang mengatrol suara Golkar,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan hasil sementara penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Selasa (20/2/2024) pukul 18.00 WIB, Partai Golkar menempati urutan pertama di Jabar dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 16,74 persen atau 1,49 juta suara.
Jabar merupakan provinsi dengan jumlah suara terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024 dengan total pemilih mencapai 35.714.901 orang.
Diketahui, hasil hitung sementara KPU tersebut sudah mencapai 52,88 persen. Setelah Partai Golkar, raihan suara terbanyak berikutnya dikantongi Partai Gerindra (15,9 persen), PKS (12,4 persen), PDI Perjuangan (11,58 persen), dan PKB (11,44 persen).
Sejauh ini, Golkar disebut merebut suara di Jabar. Sebab, pada Pemilu 2019, partai berlogo Pohon Beringin itu harus puas di urutan keempat, tertinggal dari Partai Gerindra pada urutan pertama, kemudian PDI Perjuangan dan PKS.
Lebih lanjut, ujar Arya, meski RK tidak maju mencalonkan diri di pemilihan anggota DPR RI pada Pemilu 2024, dia punya rekam jejak sebagai gubernur Jawa Barat dan wali kota Bandung. RK, menurut Arya, juga disebut salah satu sosok yang populer sehingga keberadaannya ikut berkontribusi meningkatkan perolehan suara Golkar di Jabar
“Golkar juga partai dengan infrastruktur yang sudah cukup mapan di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Dedi Mulyadi pergi, RK masuk. Itu juga bisa berkontribusi. Jadi, ada infrastruktur partai yang cukup kuat di daerah,” kata Arya menambahkan.
