Market

Diresmikan Jokowi, Wapres Panen Udang Vaname Perdana di Kebumen

Kawasan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2023 lalu, kali ini Wapres Ma’ruf Amin yang melakukan panen perdana.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertolak ke Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023) siang, untuk melakukan kunjungan kerja menghadiri acara panen perdana udang vaname di Kebumen.

Rombongan Wapres bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB, menumpang pesawat TNI AU 737-400, menuju Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Berdasarkan informasi, saat tiba di Yogyakarta, Wapres akan langsung menuju Kawasan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) untuk menghadiri acara panen perdana udang vaname di Kebumen.

Program prioritas pengembangan budidaya laut seperti udang, lobster, kepiting, dan rumput laut yang dilaksanakan KKP ini. Kantor Menteri Sakti Wahyu Trenggono ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, devisa negara, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan ekspor. Selain itu menciptakan lapangan pekerjaan dan secara umum meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan masyarakat.

Khusus terkait dengan komoditas udang yang memiliki potensi di pasar global, pada 2022 KKP melaksanakan program pembangunan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Tambak BUBK ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023 dan beroperasi hingga saat ini.

Seusai panen udang, Wapres akan kembali ke Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk beristirahat.

Pada hari kedua kunjungan kerja, Selasa (27/6/2023), Wapres dijadwalkan melakukan agenda internal serta meninjau Pondok Pesantren Hajar Aswad di Ngawen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan sebelum kembali ke Jakarta melalui Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta.

Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja kali ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Saat peresmian oleh Presiden Jokowi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen, sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024. Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia, yang nilainya mencapai 28,3 miliar dolar AS pada 2021.

Total luas tambak budi daya udang di Kebumen yang diresmikan Presiden Jokowi mencapai 60 hektare. Dalam setiap satu hektare tambak dapat menghasilkan 40 ton udang. Biaya membangun tambak tersebut mencapai Rp175 miliar.

Tambak modern itu menerapkan konsep tambak ramah lingkungan dengan peningkatan teknologi, seperti penerapan tandon, saluran inlet dan outlet terpisah, penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), peningkatan padat tebar, pengaturan petak pemeliharaan, mekanisasi seperti kincir dan pompa, serta manajemen kesehatan ikan dan udang.

Back to top button