Tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggeledah dua rumah milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo meyakini penggeledahan yang dilakukan Polda Metro lantaran mencurigai adanya barang bukti yang diduga disembunyikan Firli Bahuri.
“Dalam penggeledahan tersebut penyidik tentu mempunyai keyakinan ada barang bukti yang disembunyikan di tempat-tempat,” kata Yudi kepada wartawan, Kamis (26/10).
Yudi menekankan tim penyidik Polri tidak sembarangan melakukan penggeledahan. Menurutnya, penggeledahan dilakukan ketika penyidik sudah yakin bahwa lokasi-lokasi yang digeledah menjadi tempat menyembunyikan barang bukti.
“Dan kita berharap bahwa saat ini yang berada di rumah tersebut kooperatif untuk mempersilakan penyidik Polda metro jaya menggeledah,” kata Yudi.
Yudi berharap, petugas yang diterjunkan dalam penggeledahan itu mampu menyisir lokasi hingga mendapatkan barang bukti guna memperkuat penyidikan kasus dugaan pemerasan.
Berdasarkan pengalaman, kata Yudi, beberapa barang bukti yang didapatkan dalam penggeledahan adalah alat komunikasi hingga dokumen.
“Atau juga bisa jadi ditemukan uang terkait dengan perkara atau ada barang lain dokumen-dokumen surat-surat dan lain sebagainya,” kata Yudi.
