Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep enggan termakan bujuk rayu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengenai arah dukungan calon presiden (capres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Kaesang mengaku ogah alias enggan mengalami kerugian apabila PSI sudah menyatakan dukungan ke capres tertentu.
“Balik lagi, kita harus lihat, kita harus hitung, seperti yang saya katakan sebelumnya, harus win-win, enggak ada win-lose atau lose-win, semua harus terintegrasi dan sinergi bersama-sama,” kata Kaesang saat menyambangi markas relawan Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023).
Dengan kata lain, Kaesang menginginkan, kerja sama politik dalam mendukung capres harus didasari asas saling menguntungkan. Saat didesak awak media apakah dirinya sudah menentukan arah dukungan PSI pada Pilpres 2024, Kaesang menjawab diplomatis. Ia menyebut, PSI masih membuka kemungkinan untuk merapat ke tiga bakal calon presiden (bacapres) yang ada saat ini.
“Ya semua (Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan) bisa, kita dengan posisi manapun bisa win-win asal niatnya baik,” jelas dia.
Diketahui Ketua DPP PPP Achmad Baidowi berharap PSI dapat bernostalgia dengan partainya untuk mengusung capres yang sama seperti Pilpre 2019 lalu.
“PSI sekiranya belum menentukan sikap, ya kita bisa bersama-sama meneruskan kerja sama nostalgia 2019 kemarin, PSI waktu itu bersama-sama dengan PPP dan PDIP mendukung, mengusung Pak Jokowi, kalau kerja sama politik itu diteruskan, ya bagus,” kata Awiek kepada awak media, Kamis (28/9/2023).
Saat ini, PPP masuk barisan koalisi partai politik pengusung bacapres Ganjar Pranowo. Artinya, PPP mengajak PSI untuk ikut mendukung Ganjar.
