Market

SKK Migas Gagal Wujudkan Janji Sejuta Barel, Berapa Produksi Minyak Indonesia?


Hari-hari ini, konflik Iran-Israel membuat pemerintah ketar-ketir. Karena berdampak kepada harga minyak bakal melenting tinggi. Ya, wajarlah karena impor minyak Indonesia cukup tinggi. Apalagi belinya pakai dolas AS yang saat ini nilai tukarnya cukup tinggi. 

Pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut impor minyak mentah (crude oil) Indonesia mencapai 840 barel per hari. Kalau angka itu benar, apa kabar dengan target produksi minyak (lifting) sejuta barel per hari yang dipatok SKK Migas?

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman punya angka yang berbeda menyangkut volume impor minyak Indonesia. Baik berupa crude oil sebagai bahan baku BBM, maupun berbentuk BBM.

Pada 2023, kata Yusri, produksi minyak nasional hanya mencapai 586 ribu barel per hari. Sedangkan kapasitas kilang milik Pertamina mencapai 1.100 ribu barel per hari, termasuk operasional Kilang Balikpapan.

Sehingga, menurut Yusri, impor minyak mentah (crude oil) mencapai 534 ribu barel per hari. Didapatkan dari 1.100 ribu barel dikurangi 586 barel per hari. Sedangkan produksi bahan bakar minyak(BBM) mencapai 850 barel per hari, belum cukup memenuhi konsumsi dalam negeri yang mencapai 1.400 ribu barel per hari.

Artinya, lanjut Yusri, Indonesia harus impor BBM sebanyak 550 ribu barel per hari. Sehingga, total impor minyak mentah dan BBM sekitar 1.074 ribu barel per hari.

“Apa kabar dengan program sejuta barel minyak per hari, janji Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto? Yang pasti kita impor sejuta barel per hari. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Yusri di Medan, Senin (22/4/2024)

Yusri mengatakan, produksi minyak Indonesia terus menurun hingga menjadi negara pengimpor sejak 2004. Dan, Indonesia mengimpor BBM dari Singapura karena jaraknya berdekatan.

“Selebihnya impor sedikit dari Malaysia dan yang terbesar dari Timur Tengah. Kalau minyak mentah yang cocok dengan kilang di Indonesia, berasarl dar Afrika atau Nigeria. Atau fixed sour crude Arab sebanyak 110 ribu barel per hari,” pungkasnya.

Pada Jumat (19/4/2024), Menteri Arifin mengakui angka impor minyak Indonesia, masih cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Kita produksi 600 (ribu barel per hari). Kalau yang kita impor 840 (ribu barel per hari). Jadi defisitnya tinggi,” kata Menteri Arifin, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Dia mengatakan, impor crude sekitar 240 ribu barel per hari. Impor ini berasal dari beberapa negara seperti Arab Saudi dan Nigeria dan lain-lain. Selain itu, Indonesia impor BBM sebanyak 600 ribu barel per hari, dari Singapura, Malaysia dan India. “Kita juga impor BBM ekuivalen kurang lebih 600 ribu barel per hari,” kata Arifin.

 

 

Back to top button