News

Singgung ‘Putusan’ Gibran, Megawati: MK dan KPK Saya yang Dirikan Loh


Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan lembaga-lembaga yang didirikannya ketika menjabat sebagai Presiden RI ke-5. Diakuinya, lembaga tersebut didirkan sebagai upaya untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi selama periode Orde Baru.

“Oleh sebab itu, lahir lah KPK itu juga saya yg buat heran loh barang yang bagus-bagus tapi sekarang dipergunakannya menjadi tidak bagus,” kata Megawati dalam pidato politik di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Ia lantas mempertanyaan dimana letak kesalahan dari menurunnya kinerja lembaga antirasuah tersebut.

“Kenapa ya? Itu kesalahan siapa ya?” ucapnya.

Selain KPK, Megawati turut menyinggung kinerja Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu yang paling ia sorot yakni putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang menjadi landasan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Mega menyebut putusan itu menunjukkan besarnya ambisi kekuasaan.

“Sukses mematikan etika moral dan hati nurani hingga tumpang tindih kewenangannya dalam demokrasi yang sehat,” ujarya.

Terlebih, Megawati menjelaskan dalam sistem politik sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik seharusnya hanya ada satu lembaga di tingkat nasional. Lembaga tersebut memiliki fungsi legislasi sehingga setiap penambahan materi muatan dalam suatu undang-undang harus lahir melalui proses legislasi di DPR RI, bukan melalui judicial review.

“MK itu saya yang mendirikan loh, coba bayangkan kok barang yang saya bikin itu digunakan tapi tidak dengan makin baik,” tuturnya. 

Back to top button