Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S Uno menyebut laut adalah masa depan Indonesia dan dunia. Sehingga masyarakat wajib menjaganya. Demi keberlangsungan hidup di masa depan.
Menteri Sandi yang dikenal hobi menyelam (diving) itu, mengajak masyarakat untuk menjaga laut terutama dari sampah. “Kita harus menjaga keberlangsungan, bukan hanya pariwisata dan ekonomi kreatif tapi juga keberlangsungan dari peradaban kita. Manusia ini bergantung di laut, bagaimana kita dalam aksi iklim kita, memastikan laut kita terjaga terutama dari sampah,” tutur Menteri Sandi melalui streaming di YouTube Kemenparekraf, Jakarta, dikutip Selasa (6/6/2023).
Dia mengatakan, Kemenparekraf mendukung segala bentuk aksi masyarakat yang bertujuan menjaga kebersihan laut berbasis konservasi. Seperti, penanaman magrove, restorasi terumbu karang, pembersihan sampah dan pencegahan lainnya.
Menurut Menteri Sandi, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam penanganan sampah laut. “Indonesia terdepan dalam menangani sampah laut, bisa dilakukan oleh daerah-daerah. Namun, juga merupakan kolaborasi lintas negara,” tambah Menteri Sandi.
Di sisi lain, Presiden jokowi malah mengeluarkan PP No 26/2023 tentang Pengelolaan hasil Sedimendasi di Laut, justru membuka izin pengerukan dan ekspor pasir laut. Kalangan aktivis lingkungan tegas menolak beleid ini karena mengancam ekosistem laut Indonesia. Termasuk mengancam keberadaan pulau-pulau kecil di perairan Indonesia.
Jadi, saya kira ini PP Nomor 26 2023 ini sangat mengancam pulau-pulau kecil, terutama di Indonesia, karena Indonesia negara kepulauan, termasuk juga wilayah pesisirnya,” ungkap Parid Ridwanuddin, Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
