News

Siap Hadapi Pemilu 2024, PPP Yakin Raih 50 Kursi di Senayan

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hari ini datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat DPR RI. Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menargetkan 50 kursi pada Pemilu 2024.

Ia optimistis dengan target tersebut, seraya menegaskan bahwa target yang dipatoknya tersebut tidaklah berlebihan. Mengingat, pada pemilu sebelumnya PPP mampu meraih 34 kursi.

“Kalau di DPR RI memang kita targetkan 50 kursi, itu target kita dari awal. Ini tidak berlebihan, karena Pemilu 2014 kami mendapatkan 39 kursi,” kata Mardiono kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Sementara itu, untuk di daerah, PPP menargetkan 2.000 kursi yang tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk Papua dan daerah baru hasil pemekaran di sana. “Di daerah targetkan 2.000 kursi secara nasional, semua dapil terpenuhi. Termasuk di Papua, daerah yang ada pemekaran baru Papua pegunungan, Papua Barat Daya seluruhnya sudah ada calonnya terisi dengan baik,” jelas dia.

Diketahui, hari ini rombongan PPP sudah berada di kantor KPU RI sejak pukul 16.00 WIB. Mereka membawa bendera warna hijau dengan lambang Ka’bah. Sesuai dengan identitasnya, para massa juga mengenakan pakaian dan rompi berwarna hijau.

Dari total 580 bacaleg yang didaftarkan hari ini, PPP mengklaim bahwa sebanyak 35 persen atau sekitar 203 bacaleg adalah perempuan. “Sesuai yang diatur mekanisme PKPU, semua kita penuhi. Jadi 35 persen calon yang kita kirim itu perempuan. Total bacaleg jumlahnya 580,” tutur dia.

Ia pun menyinggung soal kualitas bacaleg didaftarkan. Klaim dia, semua bacaleg yang dibawa PPP tak perlu diragukan lagi, karena sudah melalui proses seleksi yang mendalam di partai sebelum diputuskan layak menjadi bacaleg. “Itu calon seluruhnya setelah kami seleksi di sesuai dengan tahapan mekanisme partai kami dan semuanya telah lengkap kami serahkan kepada KPU,” lanjut dia.

Mardiono juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memperbaiki data pendaftaran bacaleg bila diperlukan, mengingat KPU akan merevisi PKPU nomor 10/2023. “Apabila terdapat kekurangan data atau mungkin juga terdapat perubahan karena sesuatu maka mekanisme PKPU, kami akan mengatur waktu untuk perbaikan,” tutur Mardiono.

Soal alasannya memilih tanggal 12 ini sebagai jadwal pendaftaran bacaleg, Mardiono mengatakan pemilihan hari Jumat sebagai pendaftaran diyakini akan membawa berkah tersendiri.

“PPP memilih pada hari Jumat karena ini adalah hari yang mulia dan suci untuk hajat yang besar ini tanggal yang kita pilih memang 12 di bulan 5 karena PPP mendapatkan nomor 17 dalam pemilu ini jadi ini semua serba kebetulan,” pungkasnya.

Back to top button