Arena

Seumur Hidup Menanti Messi di Indonesia, Jejak Kekecewaan Fans yang Tak Akan Pernah Hilang

Harapan yang begitu besar terbang bersama serpihan mimpi para fans sepak bola Indonesia, saat Lionel Messi, pesepak bola terhebat sepanjang masa, memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke Tanah Air. Peluang langka ini, mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup, kini tinggal bayang-bayang.

Messi, peraih tujuh kali Ballon d’Or, diharapkan akan bergabung dengan skuad timnas Argentina dalam pertandingan melawan Indonesia pada FIFA Match Day, 19 Juni 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Namun, pengumuman bahwa Messi tidak akan datang justru memperpanjang rasa penantian para penggemarnya di Asia Tenggara yang ingin menyaksikan aksinya secara langsung.

Tiket pertandingan ini terjual habis dalam sekejap. Lebih dari 60 ribu tiket ludes dalam hitungan jam, mempertegas bagaimana besarnya antusiasme masyarakat Indonesia, dan bagaimana Lionel Messi adalah magnet yang amat kuat. Nama Messi bukan sekedar pesepak bola, namun sebuah ikon yang mampu menggerakkan massa. Maka, ketika Messi memutuskan untuk membatalkan kedatangannya, kekecewaan pun meluap-luap.

Seorang penggemar fanatik Messi, Surya Wijaya Ang, bahkan rela melakukan perjalanan selama 12 jam dari Pulau Banda Neira, Maluku, hanya untuk bisa menyaksikan Messi bermain secara langsung. Surya mengoleksi sekitar 200 jersey Messi, dari era Barcelona hingga Paris Saint-Germain. Kedatangan Messi, bagi Surya dan mungkin juga ribuan penggemar lainnya, bukan hanya soal sepak bola, namun lebih dari itu. Kedatangan Messi adalah momen bersejarah yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidup mereka.

Namun, setelah berkorban banyak, apa daya, Messi tidak jadi datang. “Messi adalah ikon dan bisa dibilang 90 persen tiket terjual karena dia. Ini adalah strategi pemasaran untuk mereka (panitia),” ucap Surya dengan nada kecewa.

Sejumlah pemain bintang lain dari Argentina, seperti Di Maria dan Otamendi, juga batal datang. Namun, hal ini tidak mengurangi penjagaan ketat terhadap timnas Argentina yang datang ke Indonesia. Informasi mengenai lokasi tempat menginap timnas Argentina dirahasiakan dan hanya diketahui oleh pihak yang berhak, menunjukkan sejauh mana Indonesia mempersiapkan penyambutan bagi timnas Argentina.

Tim nasional Argentina telah tiba di Indonesia pada Jumat (17/6/2023) malam, Hal itu terkonfirmasi dari unggahan akun Instagram resmi Asosiasi Sepak bola Argentina (AFA), yang mengunggah kedatangan para pemainnya di hotel sambil disambut oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Dalam unggahan-unggahan tersebut, terlihat Etho sapaanya tengah menyambut Ketua Umum AFA Claudio Tapia, beserta segenap skuat Argentina, sambil mengalungkan sehelai selendang batik tradisional.

Terlihat sejumlah pemain Argentina seperti Alexis Mac Allister, Leandro Paredes, Alejandro Garnacho, Rodrigo de Paul, Giovani Lo Celso, Emiliano Martinez, Nicolas Tagliafico, dan Lucas Ocampos bergantian menerima jabat tangan dari Etho serta kalungan selendang.

Selamat datang La Albiceleste di tanah Garuda! 🦅🇮🇩#KitaGaruda #GarudaMendunia pic.twitter.com/54g4Rzq6WH

— PSSI (@PSSI) June 16, 2023

Namun dari sejumlah pemain yang terlihat disambut oleh Etho dan jajaran PSSI, tidak terlihat sosok megabintang Argentina Lionel Messi. Mantan pemain Barcelona dan PSG itu memang disebut-sebut tidak datang ke Jakarta untuk bermain melawan Indonesia.

Hal ini pun memantik kekecewaan mendalam, sayangnya, bukanlah kekecewaan pertama para penggemar Messi di Asia Tenggara. Messi pernah bermain di Thailand pada 2013 dan sempat mengunjungi Malaysia, namun tidak tampil dalam pertandingan karena cedera. Kemudian, Messi juga dijadwalkan untuk bermain di Singapura pada 2017, namun tiga hari sebelum pertandingan,Messi membatalkan keikutsertaannya karena alasan pribadi.

Alasan pelatih Argentina, Lionel Scaloni, yang memberikan izin kepada Messi, Di Maria, dan Otamendi untuk tidak ikut serta dalam agenda ke Indonesia cukup janggal. Bila memang Scaloni berniat untuk memberikan waktu liburan kepada mereka bertiga, seharusnya itu dilakukan sejak awal. Artinya, Scaloni tidak perlu membawa ketiganya jauh-jauh ke Asia untuk menghadapi Australia di China sebelum ke Indonesia.

Semua ini hanya menambah panjang daftar penantian dan kekecewaan para penggemar Messi di Asia Tenggara. Tetapi, mungkin inilah justru yang membuat Messi begitu spesial dan didambakan. Lionel Messi, tidak hanya bermain sepak bola, namun juga bermain dengan emosi dan harapan penggemarnya.

Back to top button