News

Sesalkan Kelanjutan Serangan di Gaza, EU Desak Israel Hormati Hukum

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell menyatakan kekecewaannya atas kelanjutan serangan Israel di Jalur Gaza.

Borrell juga menekankan kewajiban Tel Aviv untuk menghormati hukum humaniter internasional dan hukum perang, yang dia gambarkan ‘bukan hanya kewajiban moral tetapi juga kewajiban hukum’.

“Cara Israel menuntut haknya untuk membela diri itu penting. Tetapi, penting juga bagi Israel untuk menghormati Hukum Humaniter Internasional dan hukum perang,” tulis Borrell di akun media sosial X seperti dikutip Minggu (3/12/2023).

Pernyataannya itu disampaikan setelah tentara Israel melanjutkan serangan di Gaza menyusul pernyataan diakhirinya jeda kemanusiaan pada Jumat (1/12/2023) pagi waktu setempat, yang juga disesalkan Borrell karena khawatir jumlah korban tewas yang sudah tinggi akan terus meningkat.

Sementara menegaskan kembali seruannya kepada Israel untuk menghormati hukum internasional, dia menekankan bahwa penghormatan tersebut “bukan hanya kewajiban moral tetapi juga kewajiban hukum.”

Dia juga menyebutkan aksi kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat. Mengutip angka dari PBB, Borrell mengatakan bahwa 271 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.

“Tidak cukup dengan melanjutkan jeda kemanusiaan, perlu juga upaya menemukan solusi politik komprehensif bagi seluruh wilayah Palestina,” tambahnya.

Tentara Israel melanjutkan serangan pengeboman di Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah mengakhiri jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok pejuang Hamas.

Sedikitnya 178 warga Palestina telah tewas dan 589 luka-luka akibat serangan Israel pada Jumat, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

Jeda kemanusiaan dimulai pada 24 November 2023 sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk sementara waktu menghentikan pertempuran guna memungkinkan pertukaran sandera dan pengiriman bantuan.

Kini lebih dari 15.000 warga Palestina, yang sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel tercatat sebanyak 1.200 orang, menurut perkiraan resmi.

Back to top button