Arena

SEA Games 2023: Karateka Indonesia Dicurangi, PB Forki Bakal Lapor ke WKF, AKF, dan IOC

Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) berencana untuk mengajukan gugatan terkait indikasi kecurangan yang dialami sejumlah karateka Indonesia di SEA Games 2023. Indikasi kecurangan tersebut terjadi pada pertandingan final kumite di bawah 55 kilogram putri, di mana tatami manager menganulir poin yang seharusnya diberikan kepada karateka Indonesia.

Sekretaris Jenderal PB FORKI Raja Sapta Ervian mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari keadilan bagi masalah tersebut. “Kami akan laporkan terlebih dahulu kepada ketua umum PB Forki, dan kami juga akan berkoordinasi dengan NOC dan Kemenpora dan apabila kami sudah melengkapi bukti yang cukup dan juga dokumen-dokumen yang dilaporkan kontingen, kami akan bahas ini dan tindak lanjut secara serius,” ujar Raja Sapta Ervian, Selasa (9/5/2023).

Mungkin anda suka

Menurut Raja, kecurangan tersebut akan menjadi preseden buruk bagi dunia karate jika tidak ditindaklanjuti. Ia bahkan tidak menutup kemungkinan untuk melaporkan masalah ini kepada World Karate Federation (WKF), Federasi Karate Asia (AKF), dan International Olympic Committee (IOC).

Raja mengingatkan bahwa olahraga karate harus dilakukan dengan sportif dan fair play. “Kita gak boleh menjadikan atlet-atlet dari berbagai negara mana pun yang mengorbankan latihan mereka bertahun-tahun digagalkan hanya dalam waktu tiga menit,” tuturnya.

Meskipun terdapat berbagai keterbatasan, cabang olahraga karate berhasil menyumbangkan dua medali emas, empat medali perak, dan tujuh medali perunggu bagi Indonesia di ajang SEA Games 2023. Raja menyatakan bahwa para atlet sudah berjuang dengan maksimal dan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian tersebut.

Back to top button