Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) disebut memberikan syarat kepada AS jika Washington ingin Riyadh membantu membangun kembali Gaza usai agresi.
Mengutip NBC News, Jumat (19/1/2024), MbS disebut menawarkan normalisasi dengan Israel sebagai bagian dari komitmen Saudi membantu rekonstruksi Gaza. Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni Palestina harus merdeka.
Komitmen membangun kembali Gaza ini sendiri disepakati Riyadh setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berupaya membujuk Saudi dan sejumlah negara Teluk dalam perjalanan ke Timur Tengah pekan lalu.
Gayung pun bersambut, MbS dan empat pemimpin Arab lainnya sepakat membantu membangun kembali Gaza setelah agresi Israel jika Palestina merdeka.
Para pemimpin Arab juga sepakat untuk mendukung pemerintahan baru Palestina yang telah direformasi guna mengamankan Gaza.
Kendati begitu, usulan AS mengenai rekonstruksi ini tak mendapat respons positif dari Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak wacana itu dan mengatakan bahwa negaranya tak siap untuk membuat kesepakatan yang memungkinkan terbentuknya negara Palestina.
Melihat sikap Netanyahu, beberapa pejabat AS pun masa bodoh dan memilih mengabaikan ocehan sang PM Zionis tersebut.
“Dia tak akan di sana selamanya,” ujar pejabat AS itu.
