Manchester United, mengalami perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinannya. Richard Arnold, yang telah menjabat sebagai Direktur Utama sejak Februari tahun lalu, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi strategis tersebut. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan membuka pertanyaan besar: siapa yang akan mengisi posisi penting ini selanjutnya?
Arnold, yang telah terlibat dengan klub sejak 2007, menyatakan bahwa bekerja untuk Manchester United merupakan suatu kehormatan.
“Bekerja di sini selama 16 tahun adalah hak istimewa. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari naik turunnya klub,” ujar Arnold dalam pernyataannya diktuip dari laman resmi klub, Kamis (16/11/2023). Ia menambahkan rasa terima kasihnya kepada semua staf dan penggemar atas dukungan dan kesetiaan mereka selama ini.
Manchester United mengumumkan bahwa Patrick Stewart, yang saat ini menjabat sebagai penasehat umum, akan mengambil alih sebagai Direktur Utama sementara. Selama masa transisi, Arnold akan tetap memberikan dukungan hingga akhir Desember. Klub juga telah memulai proses pencarian Direktur Utama yang baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Arnold.
Pengunduran diri Arnold terjadi di tengah spekulasi mengenai kemungkinan akuisisi saham minoritas oleh INEOS Group, yang dimiliki oleh miliarder Inggris Jim Ratcliffe. INEOS dikabarkan siap mengeluarkan dana sebesar 1,25 miliar pound untuk mendapatkan saham minoritas di United, sambil mempersiapkan proses akuisisi operasional sepak bola.
Pergantian kepemimpinan ini menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depan klub, terutama dalam hal strategi dan investasi. Penunjukan pelatih saat ini, Erik ten Hag, merupakan salah satu keputusan Arnold yang telah membawa perubahan positif bagi tim. Dengan bergulirnya proses pencarian pengganti, semua mata tertuju pada siapa yang akan mengemban tanggung jawab besar ini.
Pengunduran diri Arnold merupakan titik balik bagi Manchester United dalam menata masa depannya. Dengan klub sedang dalam proses pertimbangan penjualan oleh keluarga Glazer, perubahan kepemimpinan ini mungkin membawa dampak jangka panjang terhadap jalannya klub, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Fans, pemain, dan semua pihak terkait kini menunggu dengan penuh antisipasi untuk melihat siapa yang akan mengisi posisi vital ini dan bagaimana ia akan membawa Manchester United menuju babak baru dalam sejarahnya.
