Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Raja Sapta Oktohari membeberkan hasil obrolannya dengan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait gelaran 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 dan Israel.
Wayan Koster menolak jika gelaran AWBG di Bali Agustus mendatang, dihadiri Israel sebagai salah satu peserta. Sikap ini merupakan lanjutan dari penolakan Koster di Piala Dunia U-20 dimana Bali jadi salah satu lokasi penyelenggaraan, hingga akhirnya dibatalkan FIFA.
“Orang-orang kenapa fokus sama negara lain, kita fokus sama negara sendiri dulu deh. Hari ini kita baru akan menerima secara resmi daftar negara yang akan dikirim oleh ANOC (Association of National Olympic Committees). Nanti setelah itu baru kita bicara lagi,” kata Okto di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
“Enggak ada (bahas Israel). Kita melaporkan bahwa saya malah menanyakan dia dapat informasi dari mana soal ada negara peserta. Ternyata cuma dengar dari media, akhirnya saya bilang ‘enggak, kami belum ada official (daftar negara) sehingga nanti akan kami evaluasi’,” sambungnya menerangkan.
Okto juga berpesan kepada Koster untuk tak asal melontarkan pernyataan batal. Apalagi jika belum ada informasi resmi soal AWBG.”Nah hari ini setelah kita dapat surat dari ANOC sebagai principal bakal segera kami kirim ke Pak Koster,” ungkapnya.
Okto mengimbau agar semua masyarakat tak lagi membuat narasi gaduh terhadap keberlanjutan AWBG 2023, apalagi tentang keikutsertaan atlet Israel yang menurut dia saat ini masih mengikuti kualifikasi.
“Jadi begini, maksud saya, jangan kita membahas sesuatu yang kita sendiri belum tahu. Kita mendingan yang pasti-pasti saja, saya cerita ke masyarakat, enggak ada tuh cerita pembatalan karena komunikasi saya dengan Pak Koster juga masih bagus,” tandasnya.
Ia mengaku akan terus mendorong terlaksananya event setara dengan Olimpiade baik musim dingin maupun musim panas itu. Nasib AWBG 2023 juga menurut dia, bisa menjadi cerminan untuk event-event olahraga berikutnya dapat terlaksana di Tanah Air.
