Hangout

Raisa Sebut Pemerintah Lamban Atasi Masalah Polusi Udara

Artis sekaligus penyanyi Raisa Andriana turut menyoroti polusi udara di Jakarta yang semakin hari semakin tinggi.

Hari ini kualitas udara di Jakarta kembali menjadi kualitas udara yang tidak sehat dengan kualitas udara AQI US 162. Menurutnya, dengan situasi polusi yang buruk pemerintah dinilai lambat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Aku merasa polusi ini enggak dianggap serius gitu loh sama pemerintah. kayak cuman kita doang yang menganggap serius, sedangkan pemerintah kayak, ah sudahlah gitu,” ujarnya dalam acara pembukaan pameran Kawan Nusantara, Angkasa dan Bumi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Ia merasa kebijakan pemerintah dalam mengatasi polusi berbeda saat menangani COVID-19. Menurutnya, saat COVID-19 pemerintah selalu memberikan kebijakan terbaru setiap minggunya. Sedangkan, saat mengatasi polusi udara di Jakarta pemerintah dinilai lambat dalam mengatasi dan malah saling melemparkan tanggung jawab.

Saat ini pemerintah menurutnya kurang memberikan arahan terkait polusi dan hanya menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap memakai masker. Bahkan, ada dokter yang menganjurkan untuk bepergian ke luar Jakarta untuk memulihkan paru-paru yang telah terkontaminasi oleh udara kotor di Jakarta.

“Ini enggak ada arahan, bahkan anjuran pun gitu aja. Just tell us what to do gitu. Mau nyuruh kita WFH atau jangan bakar sampah segala macam, tapi yang jelas dong. Jangan hanya anjuran aja,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kini ibu satu anak tersebut membeli penyaring udara untuk setiap ruangan di rumahnya agar terhindar dari udara kotor di Jakarta. Penyaring udara tersebut ia letakkan di dalam mobil, kamar, ruang tamu dan lainnya agar ia dan seluruh keluarga dapat selalu menghirup udara bersih.

Kemudian, ia juga melihat bahwa dengan banyaknya pembelian penyaring udara tersebut membuat pengeluaran rumah tangga pun ikut membengkak.

“Masa semua orang harus beli air purifier? kan itu sesuatu yang tersier bukan primer. Kenapa punya air purifier menjadi suatu keharusan. Menurut aku, ini enggak make sense,” jelasnya.

Kemudian, Raisa sudah mengalihkan kegiatan olahraganya yang sebelumnya di luar ruangan kini beralih untuk melakukan aktivitas fisik di dalam ruangan guna menghindari polutan.

Ia juga mengaku saat ini lebih menjaga pola makan dan olahraganya untuk tetap menjaga kesehatan di tengah kualitas udara yang semakin buruk.

Back to top button