News

PSI Disarankan Tak Putus Asa soal Peluang Lolos ke Senayan


Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disarankan tak putus asa terkait langkah menembus Senayan alias DPR RI. Pasalnya, partai berlambang bunga mawar ini dinilai masih berpeluang memenuhi syarat ambang batas parlemen empat persen.

“Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan dan masih ada peluang PSI mendapatkan tambahan suara,” kata Peneliti Economics & Political Insight (EPI) Center Mursalin dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).

Sejauh ini, Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI menunjukkan  baru meraih 2,54 persen suara.

“Sementara Sirekap baru mencakup 62,09 persen dari total TPS yang jumlahnya mencapai 823.236,” ujar Mursalin menambahkan.

Sebelumnya, survei yang dilakukan EPI Center pada 9 hingga 15 Januari 2024 atau sebulan sebelum pencoblosan memprediksi elektabilitas PSI mencapai 4,2 persen. Adapun margin of error sekitar 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Seperti halnya survei sebelum pencoblosan, hasil quick count sesaat setelah pencoblosan pun memiliki margin of error, dengan kisaran paling tidak sebesar satu persen,” kata Mursalin.

Oleh karena itu, seiring asumsi optimis PSI meraih 3 persen pada hitung cepat maka masih ada peluang tipis bagi partai tersebut untuk bisa menembus raihan suara empat persen.

Di sisi lain, Mursalin turut menyoroti soal masih cukup rendahnya perolehan suara PSI, meskipun telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu berbeda dengan hasil Pilpres 2024 yang sementara ini menempatkan pasangan Prabowo-Gibran meraih hingga 58 persen suara, melebihi perkiraan survei.

Sejumlah lembaga survei juga menemukan perolehan suara PSI masih berada di bawah 1 persen sebelum bergabungnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Putra Jokowi itu bergabung dengan PSI dan dilantik sebagai ketua umum pada akhir September 2023 atau hanya sekitar empat bulan sebelum pencoblosan.

Setelah Kaesang memimpin PSI, elektabilitas partai itu mulai pulih menyamai perolehan suara pada Pemilu 2019 yang hampir 2 persen.

“Artinya ada kenaikan meskipun tidak terlalu besar yang diperoleh dari dukungan Jokowi melalui bergabungnya Kaesang sebagai kader PSI,” kata Mursalin.

 

Back to top button