News

PSI Bahas Sanksi Ade Armando Buntut Singgung Politik Dinasti DIY

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membahas sanksi untuk kadernya, Ade Armando buntut pernyataan soal politik dinasti yang dipraktikkan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

“(Untuk sanksi) masih dirapatkan,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Malang, Jawa Timur, Senin (4/12/2023).

Dia menjelaskan, sejauh ini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sudah memberi teguran keras kepada Ade. Selain itu, ujar Grace, Ade juga sudah membuat video permintaan maaf dan menyatakan keterangan mengenai politik dinasti di DIY tersebut atas nama pribadi dan bukan atas nama partai.

Lebih lanjut, Grace menyebut, dalam waktu dekat, Kaesang Pangarep akan menyampaikan keterangan resmi terkait pernyataan yang dikeluarkan oleh Ade Armando tersebut. Ia menilai, pernyataan Ade Armando itu dikeluarkan untuk menanggapi dinamika yang terjadi di masyarakat.

“Mas Ketum akan membuat pernyataan, akan bicara,” kata Grace menambahkan.

Sebelumnya, Politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi. Sebab, Ade menilai, DIY yang sesungguhnya mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
 

Back to top button