Pesepak bola timnas Maroko, Noussair Mazraoui, dilaporkan kembali ke skuad Bayern Munchen untuk pertandingan Liga Champions UEFA Selasa (24/10/2023) ini melawan klub Turki, Galatasaray. Keputusan ini diambil setelah seminggu penuh diskusi dan pemeriksaan terhadap sikap Mazraoui yang terbuka mendukung Palestina.
Pekan lalu, pemain menghadapi kritik dari media Jerman dan klub itu sendiri setelah mengungkapkan dukungannya untuk Palestina, di tengah aksi militer Israel yang berkelanjutan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Menurut jurnalis olahraga terkenal, Fabrizio Romano, pemain tersebut dikabarkan tidak mengikuti sesi latihan tim.
Pernyataan selanjutnya dari Bayern Munchen menyatakan bahwa manajemen telah berdiskusi dengan Mazraoui mengenai unggahan Instagramnya, yang telah menyebabkan “iritasi dan kritik.” Klub menekankan bahwa mereka berdiri “di sisi komunitas Yahudi Jerman dan Israel,” namun menghindari menyebutkan dukungan apa pun untuk Palestina dan warga sipil Palestina.
Situasi ini membawa perhatian internasional ke sekitar konflik Israel-Palestina, terutama setelah agresi terbaru mengakibatkan kematian setidaknya 5.000 orang dan melukai lebih dari 15.000 orang. Tekanan global telah mendorong beberapa klub sepak bola Eropa untuk mengambil sikap, yang mengarah ke penangguhan, seperti yang dialami oleh pemain sepak bola Aljazair Youcef Atal oleh klub Prancisnya, Nice, karena unggahannya yang pro-Palestina.
Meskipun keadaan kontroversial, Mazraoui terlihat mengikuti sesi latihan dalam persiapan untuk pertandingan Liga Champions mendatang, sebuah langkah yang diinterpretasikan oleh beberapa pihak sebagai usaha klub untuk memisahkan politik dari olahraga.
Saat mata internasional tertuju pada pertandingan Selasa ini, inklusi Mazraoui dalam skuad tetap menjadi titik fokus, memunculkan pertanyaan tentang perpotongan antara olahraga, politik, dan hak asasi manusia di dunia yang sangat terpolarisasi saat ini.
