News

Hengkang dari PDIP, Maruarar Lebih Terhormat Ketimbang Jokowi-Gibran


Analis Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka meniru politikus Maruarar Sirait atau Ara yang berani bersikap dengan memutuskan hengkang dari PDIP.

“Lebih baik terhormat seperti Ara sepertinya bagus, pergi nampak wajah, pulang nampak punggung jadi menyerahkan kartu, berbeda dengan misalnya Gibran,” tutur dia kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, apa yang dilakukan Ara jauh lebih terhormat, ketimbang sikap diam dan mengambang yang ditunjukkan oleh Gibran dan Jokowi. “Jadi sikap politik yang diambil Ara justru lebih berkelas menurut saya, karena ada pamit dengan cara yang baik,” ucap dia.

Terkait dampak yang akan didapatkan PDIP atas keluarnya Ara, dinilai Pangi, tidak akan berefek signifikan bagi elektabilitas partai banteng moncong putih tersebut.

“Sebetulnya tidak ada yang terlalu menggemparkan, mengagetkan karena tokoh seperti Maruarar Sirait selama ini, setahu saya tidak diperdayagunakan, tidak dipakai maksimal oleh PDIP,” kata Pangi.

Jika melihat rekam jejaknya, menurut Pangi, beberapa tahun terakhir, Ara memang kurang dipergunakan oleh PDIP, maka bisa disimpulkan kepergiannya tidak berdampak besar.

“Apakah (keluarnya Ara berhubungan dengan Jokowi) itu juga menggembosi atau menurunkan elektabilitas PDIP, turun bebas dari 21 persen ke 10 persen? Kan tidak juga. Tetap stabil ya elektabilitas (PDIP) di 16-21 persen dengan ada atau tidaknya tokoh-tokoh sekelas Ara atau Budiman (Sudjatmiko),” tutur dia.

Hengkangnya Ara dari partai banteng bermoncong putih tersebut, bagi Pangi adalah hal yang lumrah. Kecuali, jika PDIP benar-benar secara resmi ditinggalkan oleh Presiden Jokowi, masih ada sedikit kemungkinan terjadinya turbulensi di partai yang dipimpin oleh Megawati tersebut.

Sebelumnya, Ara resmi memilih keluar dan mundur sebagai kader PDIP karena ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi. “Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi,” ujar dia usai mengunjungi Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Dia mengatakan jika keputusannya untuk mundur sebagai kader PDIP karena ingin mendukung Presiden Jokowi dalam menjalankan sisa pemerintahannya. Sebab Jokowi sudah melakukan beberapa kebijakan yang pro rakyat.

Ara juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan bersama rekan-rekannya yang lain di PDIP. “Saya ucapkan terima kasih ke Bu Mega. Sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini,” katanya.

Back to top button