News

Prabowo Unggul Hasil Survei, Gerindra Ogah Terbuai

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan tanggapan atas hasil survei Lembaga Indikator Politik lndonesia yang menunjukkan bahwa calon presiden (capres) Prabowo Subianto unggul dalam semua simulasi. Menurutnya, hasil survei bukan sesuatu hal yang perlu jadi kebanggaan yang berlebihan.

“Survei adalah sesuatu yang biasa, karena itu saya selalu mengatakan kepada teman-teman di Gerindra apapun hasil survei, baik tentang Gerindra ataupun Pak Prabowo harus disikapi sebagai keadaan yang bisa memberikan semangat bagi perjuangan kita. Karena pemilihan umum baru akan berlangsung 14 Februari 2024,” ujar Ahmad Muzani kepada awak media di Kompleks DPR RI, Senin (5/6/2023).

Ahmad Muzani menambahkan, hasil survei ini hanya menunjukkan keadaan pada saat pengambilan survei sehingga tidak secara pasti menjadi cerminan di Pilpres 2024. Oleh karena itu, ia meminta para kader Gerindra untuk tetap berusaha dan jangan larut dengan hasil tersebut untuk berfokus kemenangan partai serta capres yang mereka usung.

Ia melanjutkan, sebelum hari H pemilu, fokus yang ia sampaikan ke partainya adalah terus berfokus mengejar target yang mudah-mudahan sesuai dengan hasil survei Indikator Politik lndonesia. Namun ia tak ingin hasil survei ini jadi patokan partainya untuk euforia.

“Teman-teman Gerindra sabar, tenang, jangan grusak-grusuk, jangan menganggap survei itu sebagai sesuatu yang sudah berhasil apalagi menganggap itu sebagai sebuah kemenangan,” pungkas dia.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik telah merilis hasil survei terbarunya yang bertajuk ‘Saling Salip Elektabilitas Capres & Cawapres Jelang 2024‘. Hasilnya Prabowo Subianto masih menduduki posisi teratas, ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Peneliti Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, saat masyarakat disodorkan empat nama simulasi capres, Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dengan raihan angka 35,2 persen, di posisi kedua yakni Ganjar Pranowo dengan raihan 33,0 persen, dan di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan angka 19,8 persen.

“Sementara Airlangga dengan raihan 2,0 persen, tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 10,0 persen,” ujar dia dalam pemaparannya secara virtual, diakses di Jakarta, Minggu, (4/6/2023).

Kemudian pada simulasi tiga nama, nama Prabowo tetap berada di posisi pertama disusul Ganjar Pranowo di peringkat kedua dan Anies Baswedan ketiga. Prabowo Subianto dengan raihan 38,0 persen, Ganjar Pranowo 34,2 persen, Anies Baswedan 18,9 persen. Tidak tahu atau tidak jawab 8,8 persen.

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Back to top button