News

PKB: Tragedi Kanjuruhan di Luar Akal Sehat, Harus Ada yang Tanggung Jawab

Tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban tewas dianggap terjadi di luar akal sehat. Waketum PKB Jazilul Fawaid meminta harus ada pihak yang berjiwa kesatria muncul ke hadapan publik dan menyatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa terparah dalam sejarah pelaksanaan ajang pertandingan sepak bola Indonesia.

Jazilul turut menyinggung kasus tersebut secara langsung memperburuk citra Polri karena terjadi di tengah penanganan perkara pembunuhan berencana Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs. Sementara tragedi yang merengut banyak suporter Arema FC itu ditengarai akibat ketidakprofesionalan aparat melaksanakan tugas pengamanan.

“Di luar nalar umum peristiwa Pak Sambo dan peristiwa (tragedi Kanjuruhan yang dimana) 131 orang harus kehilangan nyawa, aduh itu kan enggak masuk akal itu. Tapi sampai hari ini kita belum mendengar siapa yang mengatakan saya yang bertanggung jawab” kata Jazil, di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Dia turut menyoroti peristiwa kekerasan aparat yang terjadi belakangan ini. Dalam tragedi Kanjuruhan yang turut menjadi isu internasional lantaran penggunaan kekuatan berlebihan oleh keamanan yang terdiri dari unsur Polri dan TNI. Di tengah isu Ferdy Sambo, Jazil menyebut peristiwa Kanjuruhan membawa dampak pada usaha Kapolri Sigit memulihkan kepercayaan publik kepada institusi.

Ya ini menurut saya sebenarnya yang terjadi akhir-akhir ini, akhirnya meruntuhkan usaha Pak Kapolri ya. Pak kapolri sudah membangun sedemikian rupa agar proses reformasi terjadi, ternyata ada peristiwa-peristiwa (yang) memang sungguh kadang di luar akal ya. Diluar akal sehat,” tuturnya.

Polri telah menetapkan enam tersangka dalam kasus Kanjuruhan. Sedangkan pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dikomandoi Menko Polhukam Mahfud MD. Namun belum terlihat hasil dan rekomendasi dari tim tersebut.

Back to top button