Arena

Piala Dunia FIBA 2023: Kanada Harap Bisa Temukan Celah Jinakkan Prancis

Pelatih Timnas Basket Kanada Jordi Fernandez menyambut positif laga perdana Piala Dunia FIBA 2023. Jordi mengaku senang dapat memulai petualangan mereka dengan rintangan berat bersua Prancis pada hari ini Jumat (25/8/2023).

Dengan komposisi tiga pemain NBA dan pamor Prancis sebagai tim yang menduduki posisi ketiga FIBA World Cup 2019, pelatih 40 tahun menganggap Les Blues sebagai lawan yang ideal untuk memulai perjalanan.

“Salah satu tantangan terbesar yang bisa kami hadapi saat ini dan jika anda berpikir itu berdampak negatif bagi kami, saya ingin mengubah hal negatif menjadi positif dan itu akan menempatkan kami pada batas kemampuan kami dan entah itu caranya,” ujar Jordi.

Jordi sendiri sadar, Prancis bukan lawan yang enteng bagi timnya. Terlebih melihat pertemuan terakhir pada babak kualifikasi Olimpiade Rio 2016, Kanada dipaksa menyerah dari Prancis lewat skor akhir 74-83.

Namun, dengan kondisi seperti itu, pelatih keturunan Spanyol justru senang dan menganggap laga kali ini penting untuk menguji kekuatan Dillan Brooks cs.

“Kami tahu hari pertama mungkin akan menjadi tantangan terbesar di turnamen ini dan saya pikir itu yang terbaik bagi kami karena itulah yang ingin kami lakukan, kami ingin memulai dengan kuat,” ucap dia.

Pelatih berkepala plontos itu praktis berharap timnya mampu merespons dengan baik kekuatan Les Blues sepanjang pertandingan.

Jordi sendiri optimis, Kelly Olynyk dan kolega bakal menemukan cara jitu guna menjinakkan Prancis dan mendulang poin penuh di laga perdana.

“Saya yakin para pemain kami akan menyesuaikan diri dan mereka akan menemukan cara untuk berjuang,” tutur dia.

Asal tahu saja, Timnas Basket Kanada menjadi tim dengan komposisi bintang NBA terbanyak yang bakal mentas di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta dalam gelaran FIBA World Cup 2023. Dari 12 roster yang dibawa, tujuh di antaranya merupakan pemain NBA, mulai dari Dillon Brooks, Kelly Olynyk, RJ Barret, Nickel Alexander Walker, Shai Gilgeous Alexander, Dwight Powell dan Luguentz Dort.

Tim asal Amerika Utara itu tergabung pada Grup H yang diisi oleh Prancis, Latvia, dan Lebanon.

Back to top button