News

Petugas Sapu Bersih 104 Pendaki Gunung Marapi yang Erupsi

Sebanyak 104 pendaki telah disterilkan dari Gunung Marapi setelah gunung yang berada di Sumatra Barat itu mengalami erupsi pada Sabtu (7/1/2023) pagi.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan kepada para pendaki untuk tidak naik ke puncak gunung, namun ternyata masih ada yang nekat.

“Ada 47 pendaki resmi dan mendaftar sebelum naik gunung, dan 57 pendaki ilegal, jumlah keseluruhan 104 orang, mereka semua sudah berhasil turun, Gunung Marapi saat ini steril dari pendaki,” katanya, Minggu (8/1/2023).

Ia menyayangkan banyaknya pendaki ilegal yang diketahui setelah dipaksa oleh Tim Penyapu dari BKSDA, Basarnas dan Pemuda setempat untuk segera turun dari Gunung Marapi.

“Sanksi tegas diberikan kepada pendaki ilegal ini, sesuai aturan mereka tidak membayar PNPB dan tidak diregister di BKSDA Sumbar, sanksinya di blacklist untuk naik gunung,” jelasnya.

Menurutnya, pendaki yang membayar masuk selain dari BKSDA sesuai PP nomor 12 tahun 2014 tentang penerimaan bukan pajak di Kementerian Kehutanan bisa dikategorikan sebagai pungli.

“Jadi mereka ada yang naik gunung dan membayar ke oknum masyarakat jatuhnya pungli,” ujarnya.

Diketahui, dari 104 pendaki yang sudah turun dari Gunung Marapi itu, mereka berasal tidak saja dari Sumatra Barat, namun juga dari Riau dan Jambi. Saat ini status Gunung Marapi adalah waspada sejak mengalami erupsi.

Back to top button