News

Pesan Mahfud soal Pilpres: Upaya Mencegah Orang Jahat Berkuasa


Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md mengingatkan soal ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan untuk memilih orang baik. Namun, mencegah orang jahat berkuasa.

Mungkin anda suka

“Orang baik sekali itu tidak ada, relatif kebaikannya, ditimbang sendiri saja. Nah itu hakikat sebenarnya pesan khusus filosofi dari adanya pemilu, bukan sekadar hura-hura,” kata Mahfud dalam keterangannya saat menghadiri diskusi di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Mahfud berharap masyarakat mencermati setiap pasangan capres-cawapres yang harus dipilih. Masyarakat perlu menentukan pilihan sesuai bisikan hati nurani dan nilai-nilai kebenaran.

“Ini pilihan mempertaruhkan masa depan Indonesia, pilihlah yang menurut anda baik calon-calon presiden dan wakil presiden,” ucapnya.

Menurut Mahfud, saat ini banyak fenomena tekanan secara tidak langsung. Para pemilih diberikan bantuan dengan syarat untuk memilih calon-calon tertentu.

“Nah yang begitu kalau sulit dihindari enggak apa-apa. Tetapi ketika nanti memilih, pilihlah sesuai dengan hati nurani kita. Karena gini, kalau orang memilih tidak sesuai hati nurani di dalam AlQur’an disebutkan orang itu seperti binatang, tidak layak jadi manusia,” kata Mahfud memaparkan.

Cawapres pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ini juga berpesan agar masyarakat, terutama anak-anak muda harus benar-benar mempelajari visi misi setiap pasangan calon dan melihat rekam jejaknya.

Diketahui, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Ketiga pasangan capres-cawapres ini Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB.

Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.

Sementara, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo

 

Back to top button