News

Pertemuan Prabowo-PSI, Gerindra: Tak Bisa Dihindari, Jadi Satu

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun menilai pertemuan Ketumnya yang menjadi bakal calon presiden 2024, Prabowo Subianto dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada pekan lalu, sangat wajar dalam dinamika politik.

“Iya itu dalam suasana sistem politik seperti ini, itu tidak bisa dihindari. Kemarin kita sepertinya berseberangan tapi hari ini akhirnya jadi satu. Iya sama dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo rival politik dua periode tapi hari ini takdir membuat mereka jadi satu,” ujar Musa saat menghadiri deklarasi relawan Gerakan Mantap Pilih Prabowo (GMPP) di Ballroom Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).

Menurutnya, sistem demokrasi yang dianut Indonesia menuntut semua partai politik untuk saling bersilaturahmi atau bahkan berkoalisi membangun kekuatan dalam ikhtiar memperbaiki bangsa.

“Kecuali dia secara mandiri sudah bisa sendirian, tetapikan dalam rangka membangun bangsa ini kita tidak bisa merasa mampu sendiri, elemen kekuatan bangsa inikan sangat besar, tidak hanya parpol,” katanya.

Musa juga tidak heran melihat pergerakan Prabowo yang membuka diri dan berkomunikasi dengan parpol lain.

“Beliau ingin meminta bantuan dari semua lapisan masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024. Ahamdulillah rakyat meresponsnya dengan baik, karena dari situ orang melihat perbedaan politik itu ternyata tidak membuat sekat di kehidupan kita,” tuturnya.

Sebelumnya, PSI menerima kunjungan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). Seusai pertemuan tertutup, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut ada kesamaan antara partainya dan Prabowo.

Adapun Prabowo menyebut bahwa ia mengajak PSI untuk bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pemilu 2024.

Back to top button