News

Pernyataan Jokowi soal Debat Capres Dinilai Tidak Patut, Diminta Harus Netral


Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait debat capres ketiga yang dianggap menyerang personal hingga permintaan diubahnya format debat, sudah berlebihan.

“Presiden tidak patut masuk dalam wilayah (mengomentari debat) yang seperti itu. Presiden harus tetap menjaga dirinya sebagai simbol yang netral, meskipun beliau punya kecenderungan politik,” kata Ray kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Ia menyebut tidak ada larangan bagi Jokowi untuk mendukung salah satu paslon sebagai warga negara, namun tentu harus menanggalkan jabatannya.

“Termasuk di dalamnya beliau berhak untuk menyatakan ikut kampanye, misalnya. Oleh karena itu, beliau harus menyatakan untuk sementara cuti dari tugas kepresidenan, lalu menjalankan tugas poltik sebagai warga negara umumnya,” tuturnya, menekankan.

Ray menilai jika Presiden Jokowi secara terang-terangan menunjukkan keberpihakannya pada satu paslon, tentu tak hanya mengancam demokrasi, melainkan publik tak akan percaya pada hasil pemilu, khususnya Pilpres 2024.

“Oleh karena itu, kita berharap presiden menahan diri untuk tidak masuk pada gaya, cara, substansi,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti gelaran debat ketiga Pilpres 2024, yang digelar pada Minggu (7/1/2024). Menurutnya, debat kemarin tidak edukatif  karena banyak serangan yang bersifat personal.

Menurut dia, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi. Bukan personal. “Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

KPU, kata dia, perlu memperbaiki format debat agar lebih edukatif bagi masyarakat luas. “Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka adalah calon Wakil Presiden nomor urut 2 yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Back to top button