Partai pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), kalah dalam pemilihan badan pemerintahan lokal di wilayah Delhi.
Berdasarkan hasil perhitungan suara, BJP kalah dari partai oposisi India, Aam Aadmi Party (AAP), dalam pemilihan lokal tersebut.
The Independent melaporkan bahwa AAP berhasil melewati ambang batas dengan perolehan 125 dari 250 distrik.
Sementara itu, BJP hanya meraup kursi di 103 distrik. Padahal sejak 2007, partai itu selalu menguasai wilayah Delhi.
Kemenangan ini membuat AAP mempunyai kendali atas majelis negara bagian dan badan kotapraja.
Anggota AAP, Arvind Kejriwal, terpilih menjadi menteri utama Wilayah Persatuan. Ia berterima kasih kepada rakyat Delhi karena telah memberikan suara untuk partainya.
“Terima kasih kepada orang-orang Delhi atas kemenangan besar ini dan banyak ucapan selamat untuk semuanya. Sekarang, kita semua bersama-sama harus menjadikan Delhi bersih dan indah,” kata Kejriwal di Twitter.
Sebelum pemilu, kedua meluncurkan kampanye untuk untuk saling serang.
AAP selama ini fokus terhadap anti-incumbency atau anti-petahana. Mereka juga menuduh BJP tak memenuhi janji dan gagal menciptakan kebersihan jalan serta mengelola sampah dengan baik.
Sementara itu, BJP berusaha membuktikan bahwa AAP gagal menerapkan program utama antikorupsi di dalam partainya.
Jelang pemilihan, serangkaian video beredar di media sosial. Rekaman itu menunjukkan seorang mantan menteri Delhi anggota AAP, Satyendar Jain, tengah pijat di dalam bui.
Jain telah dipenjara selama berbulan-bulan atas tuduhan pencucian uang.
BJP memanfaatkan video tersebut untuk membuktikan tuduhan mereka terhadap AAP. Namun, pemilihan wilayah Delhi menunjukkan AAP justru mampu menggeser BJP.
