News

PDIP: Upaya Gembosi Suara Ganjar-Mahfud Sangat Masif, Partai Pendukung Kena Imbasnya


Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyatakan partai-partai pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, terkena imbas dari upaya penggembosan suara mereka. Menurutnya, ini menjadi wujud nyata bahwa kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggaraan Pemilu 2024 begitu masif.

Mungkin anda suka

“Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan,” kata Hasto saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Seperti yang dikatakan oleh Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, upaya pengempisan suara yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirasakan oleh PDI Perjuangan (PDIP). Hasto menegaskan, penyalahgunaan kekuasaan ini juga berdampak ke partai lainnya.

“Kami melihat ada upaya untuk penggelembungan suara PSI saat itu yang dilakukan secara sistemik. Dan kemudian suara dari PPP, Perindo, dan Hanura yang berdasarkan survei internal itu juga tidak seperti ini hasilnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, kubu Ganjar-Mahfud bertekad untuk menggunakan hak konstitusional mereka melalui pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasto menyebut pihaknya mengetahui terjadi suatu skandal yang luar biasa ketika MK bisa diintervensi sebab hubungan kekeluargaan Ketua MK saat itu, Anwar Usman, dengan Presiden Jokowi.

“Dengan begitu ada persoalan di tingkat hulu yang menggunakan teori hukum manapun itu seharusnya tidak boleh diambil suatu keputusan dan pemilu presiden akhirnya memiliki persoalan dari hulu,” tuturnya.

Selain itu, ungkap Hasto, terdapat campur tangan dari aparatur negara, terutama Kepolisian Republik Indonesia, yang diduga melakukan berbagai bentuk intimidasi yang mengakibatkan kemerosotan institusi tersebut. 

“Seharusnya berpihak pada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara menjadi kepentingan yang berpihak pada orang per orang dan keluarga. Jadi ini persoalan yang sangat serius,” ujar Hasto, menegaskan.

Di samping itu, tambah dia, di hilir terjadi politik uang, intimidasi yang berlanjut, bahkan intimidasi saat ini pun juga masih terus dilakukan terhadap berbagai kelompok-kelompok yang kritis. Atas dasar itu, maka Hasto menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap upaya yang dilakukan oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang telah menerima kuasa dari pasangan Ganjar-Mahfud untuk melakukan gugatan di MK.

“Juga berbagai proses politik serta pergerakan partai-partai pendukung Ganjar-Mahfud bersama dengan mereka-mereka yang terpanggil untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia untuk bergerak,” ujarnya.

Back to top button