News

PDIP Buka Pintu bagi KIB dan KIR tapi Tidak untuk Koalisi Perubahan

Meski memiliki tiket untuk pencalonan capres dan cawapres secara mandiri, namun PDIP tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dalam koalisi, baik itu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan partainya selalu berpegang teguh pada prinsip gotong royong maka tidak menutup pintu komunikasi dengan pihak manapun, meski sudah mengantongi tiket pencapresan.

“Yang saya mau katakan adalah prinsip PDIP ada gotong-royong, meski PDIP sudah memiliki tiket emas untuk mencalonkan presiden gitu ya, tapi PDIP selalu mengedepankan aspek kebersamaan, aspek gotong royong. Nah nanti komunikasi-komunikasi politik berjalan, nah sampai saat ini mohon maaf ya kita masih berjalan terus komunikasi itu, penjajakan-penjajakan untuk kerja sama,” kata Masinton saat diskusi di DPR, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Masinton mengatakan penjajakan-penjajakan dengan partai politik lain itu dewasa ini penting untuk dilakukan. Karena itulah, menurut Masinton, PDIP bisa bekerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan juga dengan Koalisi Indonesia Bersatu, tapi tidak dengan Koalisi Perubahan.

“Maka penjajakan-penjajakan itu penting, kita bukan orang dulu baru ngumpul-ngumpulin tadi, kita menjajaki kerja sama dulu, artinya kita bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bisa dengan teman-teman Koalisi Indonesia Bersatu, tapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya mohon maaf Bang,” ujarnya.

Alasannya, PDIP belum menemukan kecocokan dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Anies Baswedan itu. Ditegaskannya, kesamaan frekuensi adalah kunci bagi keutuhan suatu koalisi.

“Nah kalau membahas suatu kerja sama kan banyak hal yang harus dibicarakan, yang terpenting dari itu semua adalah tentang kesamaan dan frekuensinya dulu, dari ideologi program dan lain-lain, baru nanti bicara lebih lanjut,” tandasnya.

Back to top button