News

Papua Tengah Dilanda Kekeringan, 6 Warga Meninggal Kelaparan

Sebanyak enam warga sejumlah distrik di Papua Tengah meninggal dunia lantaran bencana kekeringan yang melanda sejak dua bulan terakhir.

Bupati Puncak Willem Wandik, mengatakan kekeringan ini berdampak terhadap 7.500 warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi. Warga kesulitan mendapat makanan karena sebagian besar gagal panen.

Sehingga terpaksa mengonsumsi umbi-umbian busuk, sehingga banyak yang terkena diare bahkan enam warga meninggal dunia.

Warga yang meninggal dunia di antaranya Yenis Telenggen (38), Yemina Murib (42), Ater Tabuni (46), Tenus Murib (46), dan Tera Murib (39). Sedangkan seorang lagi yakni Ila Telenggen yang masih bayi.

“Temperatur udara sangat dingin dan tanpa hujan sejak Mei. Akibatnya, warga gagal panen ubi dan keladi,” katanya.

Willem menjelaskan, warga bisa saja mendapatkan bantuan makanan dari distrik lain seperti Distrik Sinak, namun harus berjalan kaki selama dua hari. Pasalnya, pemerintah kesulitan mendistribusikan makanan lantaran kondisi keamanan.

”Maskapai tak berani membawa bantuan makanan dari Sinak ke Agandugume. Mereka takut pesawatnya ditembak kelompok kriminal bersenjata,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengakui bahwa akses menuju Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi memang terbilang rawan aksi teror.

“Dari Sinak-Puncak juga merupakan daerah basis KKB,” katanya.

Meski begitu, pihaknya akan berupaya menjaga keamanan selama proses distribusi bantuan makanan.

Back to top button