Market

Operasi Pasar Bisa Kendalikan Tren Inflasi di Daerah

“Kenaikan harga beras memang tengah terjadi beberapa waktu ini, sehingga menjadi perhatian semua pihak agar tidak berdampak ke perekonomian,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Budiyono di Bandarlampung, Sabtu (23/9/2023).

Ia mengatakan salah satu upaya untuk menstabilkan kembali harga beras di pasaran tersebut dapat dilakukan melalui pelaksanaan operasi pasar.

“Kami apresiasi Bulog bersama pemerintah daerah (Pemda) yang secara bahu-membahu melakukan operasi pasar dan pasar murah. Harapannya ini dapat terus dilakukan sebagai salah satu upaya menstabilkan kembali harga beras di pasaran,” katanya.

Apalagi tren kenaikan harga beras sampai bulan lalu masih menjadi pendorong inflasi di Lampung,

“Dengan operasi pasar ini setidaknya bisa mengurangi, meski dampaknya mungkin masih ada tapi tidak terjadi secara terus menerus dan mengakibatkan inflasi daerah yang makin tinggi,” tambahnya.

Tanggapan atas pelaksanaan operasi pasar guna menstabilkan kembali harga beras juga dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo.

“Guna menstabilkan harga beras di tengah masyarakat, akan dilaksanakan gerakan pangan murah. Namun untuk pelaksanaannya masih menunggu dari pemerintah daerah,” ujar Nurman Susilo.

Ia melanjutkan gerakan pangan murah tersebut direncanakan akan digelar dalam waktu dekat di Kota Bandarlampung.

“Program dari Bulog untuk menstabilkan harga ada program SPHP ini terus dilakukan. Kalau gerakan pangan murah nanti bekerjasama dengan pemerintah daerah, mereka yang menentukan titiknya yang pasti kami siap mendukung pelaksanaan stabilisasi harga beras,” ujar dia lagi.

Tren Kenaikan

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga beras secara nasional pada Selasa (22/9/2023) kualitas bawah I mengalami kenaikan Rp50 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram, beras kualitas bawah II naik Rp100 per kilogram menjadi Rp12.900 per kilogram.

Beras kualitas medium II naik Rp100 per kilogram menjadi Rp14.100 per kilogram, beras kualitas super I naik Rp50 per kilogram menjadi Rp15.650 per kilogram, beras kualitas super II naik Rp50 per kilogram menjadi Rp15.050 per kilogram.

Sedangkan perkembangan harga beras di Provinsi Lampung beras kualitas bawah I naik Rp550 per kilogram menjadi Rp12.900 per kilogram, beras kualitas bawah II naik Rp350 per kilogram menjadi Ro12.850 per kilogram, beras kualitas medium II naik Rp250 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram.

Untuk beras kualitas super I naik Rp350 per kilogram menjadi Rp13.900 per kilogram, dan beras kualitas super II naik Rp250 per kilogram menjadi Rp13.750 per kilogram.
Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi

Back to top button