News

Muncul di TKP Kasus Pembunuhan Subang, Rara: Polisi Minta Saya Turunkan Hujan

Rara Istiati Wulandari yang dikenal sebagai pawang hujan tiba-tiba muncul di lokasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat saat polisi tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalancagak Subang pada Selasa 24/10/2023) kemarin.

Semula Rara disebut-sebut ikut membantu pihak kepolisian untuk mencari keberadaan senjata tajam jenis golok di lokasi tersebut. Namun kabar tersebut dibantah oleh wanita yang pernah menjadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika saat MotoGP 2022 lalu.

“Kehadiran saya di TKP jangan dikaitkan dengan proses penyidikan polisi pada saat olah TKP Ulang kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak,” kata Rara, Rabu (25/10/2023).

Dirinya mengaku tidak ikut campur dalam proses penyidikan polisi, melainkan hanya sebatas menyaksikan jalannya olah TKP ulang kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut. Namun saat berada di lokasi, dirinya diminta polisi untuk menurunkan hujan.

Sehingga ia diperkenankan masuk ke dalam area yang telah dibatasi garis polisi. Karena saat itu kondisi di TKP diakuinya sangat panas, bahkan sebagian besar polisi dan saksi keringetan.

“Jadi keberadaan saya di belakang TKP hanya diminta untuk menurunkan hujan, bukan untuk menerawang keberadaan golok,” jelasnya.

Tak cuma diminta menurunkan hujan, Rara juga diminta untuk mengobati kakak dari almarhumah Tuti Suhartini yakni Lilis Sulastri dan Yeti yang mengalami kerasukan. Keduanya terus berteriak histeris ketika polisi melakukan olah TKP.

“Jadi saya tegaskan bahwa pihak kepolisian tak pernah meminta saya untuk membantu proses penyelidikan maupun mencari atau menerawang barang bukti yang saat ini dicari yakni golok,” tegasnya.

Meski tidak diminta, namun Rara mengaku berinisiatif sendiri untuk menerawang keberadaan golok yang digunakan untuk aksi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Menurutnya, golok yang hingga kini masih dalam pencarian polisi itu diduga kuat telah dibuang ke sungai oleh pelaku.

“Saya melihat golok tersebut sudah menyatu dengan air, artinya golok tersebut dibuang ke dalam air atau sungai tapi saya juga belum tahu sungai mana,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada saat olah TKP di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi menemukan sarung golok. Dengan ditemukannya sarung golok itu diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi polisi mengungkap kasus yang telah berjalan selama dua tahun ini.

Pada Selasa (24/10/2023) Ditreskrimum Polda Jabar melakukan olah TKP ulang lantaran salah satu pelaku mengakui perbuatannya terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Pelaku menyerahkan diri dan langsung ditahan di Mapolda Jabar.

Dalam kasus pembunuhan ini, polisi menetapkan lima tersangka di antaranya suami korban Yosef, M. Ramdanu alias Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosef, kemudian Arighi, dan Abi yang merupakan anak dari Mimin.
 

Back to top button