News

Minta Raker soal Depo Plumpang Tertutup, Etho: Masih Rencana dan Koordinasi

Komisi VI DPR menggelar rapat kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atau yang akrab disapa Etho, membahas mengenai penanganan Depo Pertamina Plumpang yang terbakar pada awal Maret lalu.

Raker kali ini terlebih dahulu membahas mengenai program kerja (Proker) BUMN 2023 dan beberapa projek vital serta buffer zone. “Izin pimpinan kalau berkenan saya akan membahas secara terbuka mengenai program kerja 2023. Lalu secara terbuka mengenai kebijakan projek vital sampai tentu buffer zone segala,” kata Etho di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Meski terbuka untuk dua agenda pertama, pada agenda ketiga saat akan membahas mengenai pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Etho meminta agar nantinya Raker digelar secara tertutup.

“Tapi khususnya untuk pemindahan dengan seluruh paparannya kalau bisa tertutup. Karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi,” tutur Etho.

“Jadi takutnya ini menjadi terlalu terbuka dan memang, tentu pada saat yang tepat kita akan terbuka. Untuk itu kalau berkenan mohon diizinkan ada usulan seperti itu,” lanjut dia.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi VI Faisol Riza beserta para anggotanya menyetujui usulan Etho ini. “Baik kita setuju ya, nanti disampaikan saja kalau sudah waktunya tertutup ya kita putuskan tertutup,” pungkas Faisol.

Sebelumnya, kebakaran hebat yang terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang pada Jumat (3/3/2023), menimbulkan banyak desakan dari publik agar Depo PT Pertamina (Persero) dipindahkan ke lokasi lain. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberikan jawaban.

Nicke menyebutkan, hanya area tangki dan stasiun pengisian yang akan dipindahkan ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Kalibaru.

“Jadi bahwa di Plumpang itu kan bukan hanya ada area tangki dan filling station, tapi ada yang lainnya, ada LPG, ada riset dan technology center, ada pelumas,” terang Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

“Nah ini yang nantinya (area tangki dan filling station) ini akan kita pindahkan ke Multi Purpose,” sambungnya.

Alasannya adalah karena hari ini saja Pertamina setiap harinya sudah mengirimkan 1.000 mobil tangki ke area Banten dan Jabodetabek. Karena itu, diperlukan area yang lebih luas demi keamanan.

“Sehingga di sini (Plumpang) yang akan ada Pelumas, BBM industri, dan LPG ada tetap di sini. Sehingga dua-duanya berjalan, tapi dengan produk yang berbeda,” ujarnya.

Back to top button