Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan industri olahraga dan kesenian Indonesia. Pada rapat terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (1/8/2023), Menpora Dito mengumumkan solusi inovatif dalam bentuk sebuah aplikasi canggih dengan sistem layanan satu pintu untuk mempermudah perizinan terkait penyelenggaraan kegiatan olahraga dan kesenian.
“Bapak Presiden melihat visi ini, bahwa perputaran ekonomi baik itu dari kegiatan kesenian dan keolahragaan ini sangat besar, laporan dari Pak Menparekraf itu sekitar Rp161 triliun,” jelas Dito.
Aplikasi yang belum disebutkan namanya ini akan diluncurkan pada September mendatang, dan akan berfungsi sebagai sentral pengajuan izin kegiatan olahraga atau kesenian. Dengan sistem satu pintu, masyarakat atau stakeholder bisa mengajukan izin kegiatan secara elektronik atau digital, sehingga meminimalisir interaksi antara pelaku usaha atau penyelenggara kegiatan dengan pejabat berwenang.
Dito menekankan keuntungan dari aplikasi ini, yakni “pertama untuk memastikan para penyelenggara ini bisa memantau perizinan terkait acara yang akan diadakan dan ini untuk memangkas waktu dan meningkatkan lagj transparansi dan akuntabilitas.”
Sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontrol pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam memantau langsung kegiatan yang diselenggarakan.
“Jadi dari sisi keamanan dan kepatutan bisa kita pantau dengan lebih mudah. Jadi controlling-nya bisa kita lakukan sebelum acara itu diselenggarakan karena ini jadi satu pintu dan jadi monitoring-nya itu sangat terpusat,” kata Dito.
Pengelolaan sistem ini bukan hanya akan menjadi tanggung jawab Kemenpora, tetapi juga melibatkan pihak Polri dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dito berharap inovasi ini menjadi terobosan yang mendorong ekonomi muda, mengingat kegiatan olahraga dan seni mayoritas diisi oleh generasi muda yang kreatif dan produktif.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung pengembangan industri olahraga dan kesenian di Indonesia, serta upaya untuk mempermudah proses birokrasi yang sering menjadi hambatan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Harris Muda
