Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Badan Esports Indonesia (PB ESI) menyiapkan training camp atau pelatnas untuk SEA Games Kamboja dan Asian Games Hangzhou yang digelar tahun ini.
Hal itu, menurut Ketua Pembina dan Wasit PB ESI Christian Suryadi, diungkapkan Menpora dalam pertemuan dengan PB ESI di lantai 10 kantor Graha Pemuda Senayan di Jakarta, Jumat. “Pak Menpora sudah memberikan instruksi agar kita bisa segera melakukan persiapan karena cabang olahraga akan mendapatkan medali pengganti di sektor non-petarung,” kata Christian mengutip Antara, Jumat (7/1/2023).
“Lebih kepada kita untuk berkoordinasi, melakukan latihan timnas secepatnya, mencari pelatih terbaik, menentukan dimana pusat latihannya, dan juga mengusahakan terutama untuk pertandingan yang tidak ada tempat pertandingannya.”
Olahraga ini merupakan salah satu olahraga yang sangat penting untuk meraih medali emas, yang bisa saja hilang karena banyak nomor yang tidak kompetitif di Kamboja. Christian mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga ingin pelatnas tetap berlanjut untuk Asian Games, khususnya bagi peserta SEA Games dan Asian Games.
Bagi tokoh yang tidak bisa bertanding namun diharapkan bisa meraih medali di Asian Games, PB ESI juga sudah diminta melakukan pelatnas mulai Januari mendatang. “Jadi skema pelatnas Kementerian Pemuda dan Olahraga memerintahkan kita mulai Januari ini agar maksimal,” kata Christian.
Saat ini, menurut Christian, PB ESI sedang melakukan analisis sekaligus wawancara dengan calon pelatih. “Langkah awal pertama adalah kami harus memastikan staf kepelatihan kami adalah yang paling kompeten dan juga mendapatkan rasa hormat dari masyarakat dan komunitas,” kata Christian.
Kemudian PB ESI akan mencari pemain yang direkomendasikan oleh pelatih dan prestasi yang dicatat oleh PB ESI. “Latnas baru akan kita lakukan setelah mendapatkan pelatih dan juga nama-nama pemain lama kita dan atlet-atlet kita yang akan masuk pelatnas nanti,” kata Christian.
