Market

Menkop Rayu Mahasiswa Siap Jadi Wirausaha

Meskipun sebagai negara besar, usia produktif yang menjadi wirausaha masih sangat minim. Pemerintah akan kian gencar meninggatkan rasio pencetak wirausaha atau entrepreneur secara nasional.

Niatan pemerintah ini menjadi kabar baik bagi kalangan kampus. Karena menjadi salah satu sasaran untu meningkatan para pelaku usaha dari kalangan mahasiswa.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menjelaskan saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih baru mencapai 3,47 persen. Untuk itu secara nasional masih membutuhkan lebih banyak lagi wirausaha demi memperkuat ekonomi nasional.

Teten mengharapkan dunia kampus harus dapat menjadi pencetak wirausaha di kalangan kawula muda. Dengan demikian dua pendidikan tidak hanya menghasilkan para pegawai. Apalagi lebih cenderung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau lebih cenderung memperbesar angkatan tenaga kerja saja.

“Kampus mesti dapat menciptakan entrepreneur yang bisa menciptakan lapangan kerja,” ujar Teten dalam acara Kick Off Peningkatan Kapasitan Start Up di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin (15/5/2023).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo ini menjelaskan pihaknya akan terus mengejar target rasio kewirausahaan hingga mencapai 3,9 persen. Salah satunya dengan menciptakan sejuta wirausaha baru hingga tahun 2024.

Jadi tidak terlalu jauh tertinggal dengan negara maju. Di negara-negara tersebut, rasionya mesti paling rendah empat persen. “Bahkan di negara-negara maju, entrepreneur rata-rata 12 persen rasionya dari jumlah penduduk,” jelasnya lagi.

Target peningkatan rasio kewirausahaan tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No.2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2014.

Sementara Kementerian Koperasi dan UKM berkewajiban melakukan kerja sama dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri BUMN serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Jadi Mendagri bertugas mengubah usaha informal menjadi formal lewat NIB (Nomor Induk Usaha). Lalu Menperekraf, Sandiaga Uno membantu usaha Mikro naik menjadi usaha kecil dan Pak Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan pengusaha kecil menjadi menengah,” tutur Teten.

Meski waktunya sudah pendek, Teten tetap yakin dapat mewujudkan target dari presiden tersebut. Alasannya saat ini ekosistem wirausaha yang semakin memudahkan para pelakunya.

“Indonesia harus menyiapkan diri karena di persaingan global pemenangnya adalah mereka yang menyunyai inovasi dan kreativitas. Pak Presiden meminta pula agar semakin banyak kalangan terdidik dari kalangan mahasiswa atau sarjana yang terjun ke dunia bisnis,” jelasnya.

Namun, Teten belum menjabarkan pendekatan yang akan dilakukan untuk meningkatan hasrat kalangan mahasiswa supaya menjadi pencetak lapangan kerja.

Back to top button