News

Menhub Endus Keterlibatan Travel Gelap dalam Kecelakaan Maut Tol Japek


Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengendus adanya keterlibatan travel gelap yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (8/4/2024) lalu.

Indikasi ini ia temukan dari hasil evaluasi Kemenhub. Menurutnya, kecelakaan tersebut salah satunya adalah praktik travel gelap yang dilakukan pada salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Daihatsu Granmax.

“Pengemudi itu (GranMax) letih karena dia kejar setoran dan mondar mandir, enggak tahu seperti apa, dan kendaraannya kelebihan muatan. Kemudian, itu juga ilegal,” kata Budi pada acara Halal Bihalal Kementerian Perhubungan di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Rabu (10/4/2024)

Ia mengimbau para pemudik yang melakukan arus balik, untuk menggunakan transportasi umum yang legal, seperti bus, ketimbang travel gelap.

Budi juga meminta para pengemudi untuk beristirahat ketika lelah dan tidak memaksakan berkendara yang bisa memicu terjadinya kecelakaan.

“Berkaitan dengan titik letih, walaupun dia angkutan gelap, mereka harus menilai, kalau dirinya letih, berhenti. Tapi kalau bagi penumpang, kalau bisa jangan naik yang kayak begitu,” kata dia.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya jejak rem dari mobil Grandmax. “Dilihat dari korban yang ada melebihi kapasitas kendaraan,” katanya dikutip Rabu (10/4/2024).

Aan menyebutkan kelebihan kapasitas dari mobil GranMax tersebut memberi pengaruh terhadap keseimbangan kendaraan. Aan memastikan proses penyelidikan masih terus berlangsung dengan mengambil keterangan para saksi hingga ahli.

“Itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan. Tapi semua itu sedang kita proses karena kan tidak hanya dari olah TKP olah kendaraan yang rusak, juga kemudian penyidikan para saksi keterangan ahli akan dibutuhkan,” tutur dia menegaskan.

Lebih lanjut dituturkan, Polisi menduga kecepatan dari GranMax melebihi 100 km/jam. Hal itu didapat berdasarkan hasil olah TKP. Dugaan lain, mobil Grandmax tidak ada upaya pengereman sehingga oleng.

Back to top button