Manchester United telah mencapai kesepakatan untuk melepas penyerang Mason Greenwood, setelah ia menghadapi tuduhan melakukan pelecehan terhadap perempuan muda. Klub mengumumkan keputusan ini pada Senin (21/8/2023), setelah investigasi internal selama enam bulan.
Greenwood telah diskors oleh United sejak Januari 2022, terkait dugaan pelecehan setelah foto dan video terkait diunggah ke dunia maya. Pada Februari, jaksa mencabut dakwaan, termasuk dugaan pemerkosaan dan serangan seksual, setelah saksi kunci mengundurkan diri dan bukti baru hadir.
United menyatakan bahwa keputusan untuk melepas Greenwood diambil agar ia dapat membangun ulang kariernya di tempat lain. “Semua yang terlibat, termasuk Mason, memahami kesulitan yang dihadapi jika ia meneruskan kariernya di Manchester United,” demikian pernyataan di laman resmi United.
Greenwood, yang tetap mempertahankan pendiriannya bahwa ia tidak bersalah, menyatakan bahwa ia bisa memahami keputusan klub. “Bagaimanapun, saya menerima penuh bahwa saya melakukan kesalahan dalam hubungan saya, dan saya bertanggung jawab untuk situasi yang dipicu unggahan di media sosial,” ujar pemain berusia 21 tahun itu.
Ketua eksekutif United, Richard Arnold, menulis surat terbuka kepada para penggemar Setan Merah, menyatakan bahwa klub akan tetap mendukung pihak-pihak yang diduga menjadi korban dari sang pemain.
Keputusan ini menandai akhir dari babak yang sulit dalam karier Greenwood di United, dan membuka jalan bagi pemain muda berbakat itu untuk mencari peluang baru dalam sepak bola profesional.
Ibnu Naufal
