Vespa mendiang Babe Cabita telah terjual melalui lelang dengan harga Rp212 juta. Informasi ini diumumkan oleh Zulfati Indraloka, istri almarhum, melalui media sosial. Dalam unggahannya, Fati juga menyatakan bahwa hasil penjualan vespa tersebut telah disalurkan ke perwakilan masjid dan pembangunan pondok pesantren.
“Alhamdulillah, lelang vespa abang Babe Cabita rahimahullah kemarin berjalan lancar dengan harga terakhir di Rp212.000.000,” tulis Fati dalam keterangan di Instagram @fatiwy, Senin (13/5).
“Hasil penjualan dari lelang tersebut juga sudah kami berikan kepada perwakilan Masjid Al-Muwwahidin yang ada di Medan dan Pembangunan pondok pesantren Al- Bayan Al- Islami yang ada di Deli Serdang melalui sedekah kreatif yayasan ustaz Khalid Basalamah,” lanjutnya.
Sahabat Babe Cabita, Alfie Alfandy, juga menyampaikan hal serupa. Ia menjelaskan bahwa hasil lelang akan disalurkan ke pesantren dengan harapan menjadi amal jariyah bagi mendiang Babe Cabita.
“Kami berharap ini jadi amal jariyah buat Babe dan ketika vespa tersebut dibeli dengan harga sebaik mungkin, setinggi-tingginya sehingga memberikan manfaat lebih besar kepada pesantren atau apa pun dari keluarga Babe,” ujar Alfie beberapa waktu lalu.
“Kami mencari harga sebaik mungkin. Kemarin sempat chat sama Fati juga bahwa memang barang-barang peninggalan Babe itu mau dilelang buat pesantren sama beberapa tempat di Sumatera Utara,” tuturnya.
Menurut Alfie, pemilihan harga tinggi dalam proses lelang bukan tanpa alasan. Ia menyebut bahwa harga beli Vespa Darling memang sudah mahal, sehingga hasil penjualannya diharapkan dapat memberikan keuntungan yang besar untuk diamalkan.
“Ya, karena kalau aku bilang harga vespanya sudah mahal ya, jadi memang jangan sampai di bawah itu, jangan sampai merugikan, justru keuntungan untuk amal,” lanjutnya.
“Vespa itu biasa digunakan Babe ke masjid. Anak ini nggak bisa jalan jauh. Vespa ini jarang dipakai Babe,” pungkas Alfie.
Aksi lelang tersebut merujuk pada pesan Babe Cabita sebelum meninggal pada 9 April. Ia sempat berpesan kepada Fati untuk menjual barang-barang yang sekiranya tak bisa diurus sendiri. Pesan itu disampaikan ketika dirinya terbaring di rumah sakit pada 2023 karena penyakit anemia aplastik.
“Jadi dalam keadaan aku di rumah sakit, aku nge-drop, aku sudah lemas enggak tahan. Aku minta ambilin barang-barang yang aku kayaknya kamu [istri] enggak bisa merawatnya,” kata Babe Cabita.
“Kayak motor-motor tua, mobil tua, ikan koi gitu. Kan kamu [istri] enggak bisa merawatnya. Jual saja,” tuturnya.
“Mumpung aku masih hidup, aku bisa kasih tahu ini harganya sekian,” ucap Babe Cabita.
Dengan demikian, Vespa mendiang Babe Cabita kini telah berada di tangan pemilik baru, dan hasil penjualannya memberikan manfaat yang berarti untuk berbagai kegiatan amal.
