News

Kurangi Stunting-Kemiskinan, Heru Budi Minta RW di DKI Rutin Pantau Warga

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta ketua Rukun Warga (RW) mengoptimalkan perannya demi mengurangi penderita stunting (gangguan perkembangan pada anak) dan kemiskinan esktrem.

Khusus untuk penanganan stunting, Haru mengimbau pengurus RT dan RW agar rutin memantau warga dan membantu para ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya secara berkala. Termasuk, para ibu yang memiliki anak di bawah usia dua dan balita untuk ikut memeriksakan kesehatan sang buah hati ke Posyandu.

“Ketua RW bersama Ketua RT dan Dasa Wisma agar memonitoring kondisi anak terduga stunting untuk memastikan intervensi bantuan yang diberikan sudah tepat sasaran,” kata Heru dalam kegiatan Guyub Ketua Rukun Warga (RW) se-Jakarta Barat di Grand Ballroom Hao Di Fang, Gedung Season City, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023).

Heru menjelaskan, apabila langkah itu berjalan maka tentu akan sesuai dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI dalam menurunkan angka stunting dari 14 persen menjadi 5 persen yang disepakati dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Sejauh ini, mantan Walikota Jakarta Utara ini menyebut, Pemprov DKI Jakarta telah bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BKKBN, dan BPS Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan sinkronisasi data dan mengintervensi kasus stunting.

Sementara, terkait penanganan kasus kemiskinan ekstrem, Heru mengatakan pihaknya sejauh ini telah menetapkan Program Intervensi Kemiskinan Terpadu. Salah satunya dengan memberikan bantuan/layanan sosial.

“Dengan adanya layanan sosial yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Jakarta,” sebut dia.

Walau demikian, pengentasan kemiskinan ektrem terkendala sejumlah hal, antara lain imbas pertambahan pendatang baru ke Ibu Kota.

“Ini Camat dan Lurah perlu dibantu oleh RT dan RW dalam menangani pendatang baru,” tutur Heru.

Back to top button