News

Jokowi Klaim Sistem Aplikasi Buatan Pemerintah Efektif Cegah Korupsi


Presiden Joko Widodo  (Jokowi) menilai celah untuk melakukan tindak rasuah semakin canggih dan komplek yang dilakukan oleh para koruptor. Maka itu untuk mencegah korupsi diperlukan sistem pengawasan yang mengunakan alat teknologi modern.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya dalam puncak acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2023  di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

“Butuh upaya bersama yang lebih sistemik, butuh upaya bersama yang lebih masif, yang memanfaatkan teknologi terkini untuk menjaga tindak pidana korupsi,” ujar Jokowi.

Presiden ke 7 ini memaparkan pemerintah telah mengembangkan sejumlah platform berbasis daring untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi, antara lain dengan aplikasi e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan sistem Online Single Submission (OSS) untuk perizinan berusaha berbasis risiko.

“Waktu saya dulu masuk, di dalam e-Katalog ada 50 ribu barang. Sekarang, laporan Kepala LKPP menyebutkan ada 7,5 juta barang yang sudah masuk (e-Katalog). Lompatannya cepat sekali,” kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menyebut kebijakan Satu Peta (One Map Policy) atas tumpang tindihnya pemanfaatan ruang serta konflik agraria dan sistem pajak online, sangat membantu dalam “memagari” orang tidak korupsi.

“Semuanya dibuatkan aplikasi platform yang baik dalam rangka memagari agar tidak terjadi korupsi,” ucap dia.

Presiden juga mendorong penguatan regulasi pada level undang-undang untuk pemberantasan korupsi.

“UU Perampasan Aset penting untuk segera diselesaikan karena ini adalah mekanisme untuk pengembalian kerugian negara. Saya harap pemerintah dan DPR dapat segera membahas dan menyelesaikan (UU itu),” kata dia.

Presiden Jokowi juga mendesak pengesahan UU Pembatasan Transaksi Uang Kartal yang mendorong pemetaan transfer perbankan yang lebih transparan dan akuntabel.

“Dan dalam peringatan Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia) ini saya mengajak kita semua untuk  bersama-sama mencegah tindak pidana korupsi dan bisa memberikan efek jera kepada para pejabat yang melakukan korupsi,” pungkas Jokowi.

Back to top button