News

Konflik Mengancam Peradaban, Gus Yahya: Ulama NU Jangan Tutup Mata

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengingatkan soal potensi konflik yang sewaktu-waktu bisa muncul di tengah masyarakat dengan beragam penyebabnya. Untuk itu, ia mengajak para tokoh agama, utamanya ulama NU, untuk tidak menutup mata.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban para tokoh agama untuk merasa terpanggil mencarikan jalan keluar dari persoalan-persoalan umat. Hal ini merupakan salah satu Upaya menjaga keutuhan fondasi peradaban.

Ajakan ini dikemukakannya pada acara “Kick Off Halaqah Fikih Peradaban II”. Gus Yahya menjelaskan agenda Fikih Peradaban II ini, berangkat dari kegelisahan atas munculnya sejumlah isu dan konflik nasional bahkan internasional yang tengah melanda umat manusia saat ini.

“Umat Islam harus dewasa dalam menghadapi masalah besar yang sangat mendasar akarnya dan berpotensi mengancam keselamatan seluruh dunia,” ujar Gus Yahya menegaskan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Ia memandang konflik sekecil apapun tidak boleh diremehkan, karena dapat menyebar, sekaligus berpotensi menciptakan kerusakan besar-besaran. Bila hal ini sudah terjadi, Gus Yahya khawatir dampaknya bisa meruntuhkan peradaban dunia.

“Yang kita butuhkan bukan sekadar fikih yang hanya menetapkan hukum-hukum terhadap sejumlah waqi’iyah yang ada saja. Bukan sekadar satu istinbat (kesimpulan) yang bersifat reaksioner terhadap yang telah atau sedang terjadi. Tetapi kita butuh fikih peradaban yang dapat mencari jalan keluar dari segala kekacauan yang terjadi ” kata dia.

Gus Yahya menekankan pentingnya perhatian dari para ulama, khususnya ulama Nahdliyin untuk tidak menutup mata atas segala konflik yang ada dan tengah melanda saat ini. “Maka kita adakan serial halaqah ini untuk memastikan agar ulama-ulama kita tahu. Ikut memikirkan dan mencari solusi atas banyaknya problem yang terjadi saat ini sehingga Islam harus hadir dalam menyelesaikan persoalan di dunia ini,” ucap Gus Yahya.

Sekadar informnasi, turut hadir sejumlah tokoh pada pembukaan Halaqah Fikih Peradaban II, antara lain ; Wakil Rais Aam PBNU, Dr. (HC). K.H. Afifuddin Muhajir, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo K.H.R. Ahmad Azaim Ibrahimy. Wakil Ketua Umum PBNU H. Amin Said Husni, Sekretaris Jenderal PBNU, H. Saifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU Gus Gudfan Arif, Ketua PBNU, K.H. Ulil Abshar Abdallah, Ketua RMI PBNU, K.H. Hodri Ariev dan jajaran PBNU lainnya.

Back to top button