Empati

Kitabisa Salurkan Donasi Rp256 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Barat


Menanggapi bencana banjir, longsor, dan galodo yang melanda Sumatera Barat, Kitabisa telah menyalurkan donasi senilai Rp 256 juta hingga tanggal 21 Mei kemarin. Donasi tersebut akan terus disalurkan kepada korban bencana secara bertahap, seiring dengan kebutuhan yang terus berkembang.

Selain donasi, Kitabisa bersama jejaring relawan dan lembaga sosial di Sumatera Barat telah mendirikan posko tanggap bencana di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. 

Posko ini berfungsi untuk memberikan pemeriksaan medis dan bantuan psikososial bagi para korban bencana. Bantuan ini merupakan hasil gotong royong dari ribuan donatur melalui aplikasi Kitabisa.

Dalam penyalurannya, Kitabisa berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara CEO Kitabisa Vikra Ijas dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy di Padang. 

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Indonesia dalam membantu korban bencana di Sumatera Barat.

“Ini sesuatu yang sangat luar biasa, para pemuda bergerak untuk menyumbang kepada korban bencana di Sumatera Barat. Kami berterima kasih sebanyak-banyaknya dan hal ini sangat kami apresiasi,” ujar Mahyeldi.

Sebagai platform investasi kebaikan berbasis gotong royong, Kitabisa berkomitmen untuk terus mengajak berbagai pihak untuk bergotong royong membantu korban bencana alam di Sumatera Barat. Sejumlah figur publik seperti Atta Aurel, The Sungkars, Ayuwisya, dan Rachel Vennya telah membuka halaman galang dana untuk membantu korban bencana.

“Kitabisa terus berupaya menjaga amanah donatur agar disalurkan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dan pemerintah daerah agar donasi yang disalurkan bisa berdampak lebih besar,” ujar Vikra Ijas.

Wakil Gubernur Sumatera Barat menyatakan bahwa pemulihan infrastruktur dan korban bencana alam membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ia berharap masyarakat bisa terus bergotong royong untuk membantu.

“Bencana ini membutuhkan waktu recovery berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Dengan segala kerendahan hati, kami menghimbau kepada donatur yang masih ingin terus membantu masyarakat untuk menyalurkan bantuannya melalui Kitabisa agar bisa disalurkan kepada orang yang tepat, sesuai dengan kebutuhan para korban bencana alam,” tutup Audy Joinaldy.

 

Back to top button