Potensi koalisi partai politik (parpol) jelang Pemilu 2024 kian dinamis. Salah satunya mencuat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membuka opsi berkoalisi dengan PDIP.
“Kemungkinan itu ada,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhammad Mardiono kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).
Dia menjelaskan, peluang berkoalisi dengan PDIP tersebut sebagai upaya membangun kekuatan politik yang lebih besar dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Sebab, PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang memiliki tiket tunggal untuk bisa mencalonkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Apalagi ini PPP termasuk yang kecil, jumlahnya 4,5 persen. Tentu berusaha mengajak koalisi dengan partai-partai yang lain,” ucap Mardiono.
Oleh karena itu, PPP dalam waktu dekat berencana untuk bersilaturahmi dengan PDIP. Namun, Mardiono mengeklaim, silaturahmi ini merupakan pertemuan politik biasa dalam rangka menjaga demokrasi berjalan baik.
“Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen mungkin,” ujar Mardiono.
Lebih lanjut, Mardiono mengungkapkan, silaturahmi dengan PDIP itu kemungkinan baru akan berlangsung setelah PPP bertemu Partai Bulan Bintang (PBB).
“Mungkin waktu dekat ini ada kita bertemu kunjungan antarparpol tapi mungkin ke PBB, dengan Pak Yusril. Saya kabari, dalam waktu dekat ini,” katanya menambahkan.
Aria Triyudha
