Market

Raib Rp160 Triliun dalam 4 Bulan, Cadev Diprediksi Jeblok Lagi


Cadangan devisa (cadev) Indonesia per April 20924 tercatat mencapai US$136,2 miliar, atau terendah sejak Desember 2022. Dalam 4 bulan terakhir anjlok US$10,2 miliar yang setara Rp160,3 triliun (kurs Rp16.000/US$).

Mungkin anda suka

Namun ada kabar jelek bahwa penurunan ini bakal berlanjut hingga semester I-2024. “Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat posisi cadangan devisa Indonesia terus menurun,” kata Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, Jakarta, dikutip Sabtu (11/5/2024).

Faktor yang dimaksud Joshua, diantaranya, berbagai risiko perkembangan ekonomi global yang tidak menentu masih perlu diperhatikan hingga semester I-2024.

Ia menyebut, sentimen risk-off yang sedang berlangsung di tengah skenario higher-for-longer atau suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang masih dipertahankan tinggi dalam waktu yang lebih lama, akan terus menghambat aliran masuk dana asing ke Indonesia.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengaku optimistis cadev akan kembali normal setelah anjlok lebih dari Rp160 triliun. 

“Kami perkirakan dengan inflow, dengan stabilitas nilai tukar, akan meningkatkan cadangan devisa ke depan. Kami akan memastikan cadangan devisa akan naik,” kata Perry.

Pada dasarnya, Perry mengatakan, cadangan devisa menjadi salah satu instrumen milik bank sentral untuk melakukan stabilitas nilai tukar rupiah.

Sebagaimana diketahui, rupiah dalam satu bulan terakhir melemah hingga tembus Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Sementara saat ini, rupiah telah menunjukkan tren penguatan menuju Rp16.000 per dolar AS yang diikuti dengan masuknya aliran modal, termasuk asing, yang masuk selama dua pekan Mei 2024 mencapai Rp22,84 triliun.

“Cadangan devisa akan naik saat terjadi inflow dan surplus neraca perdagangan yang besar dan tentu saja akan turun kalau memang terjadi outflow dan melakukan stabilisasi rupiah. Tetapi kami pastikan jumlah cadev akan lebih dari cukup,” kata Perry yang telah menjabat Gubernur BI selama 2 periode itu.

 

Back to top button