News

Kapolri Tak Mampu Usut Konsorsium 303, DPR: Kenyataannya Begitu

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak mampu mengusut Konsorsium 303, anggota Polri pimpinan Irjen Ferdy Sambo yang membekingi judi online. Pasalnya, sejauh ini tidak ada tindakan Polri memeriksa nama-nama anggota yang tercantum dalam grafik Konsorsium 303 termasuk menindak bandar besarnya.

Desmond menilai, publik bisa menyimpulkan kinerja Polri dalam mengungkap skandal memalukan, aparat hukum membekingi mafia judi.  “Kenyataannya begitu kan (polri tidak mengusut tuntas),” kata Desmond, di Kompleks Parlemen, Jakarta, (20/9/2022).

Politisi Gerindra menyatakan, Komisi III DPR masih memantau proses pengungkapan Konsorsium 303 dari Kapolri. Termasuk sengkarut penyidikan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), yang turut menjerat Ferdy Sambo.

Dia meminta pula agar Kapolri Sigit memberikan progres signifikan terkait pengungkapan kasus Konsorsium 303 ini. Apalagi, PPATK secara terbuka sudah membeberkan adanya transaksi hingga triliunan dari judi online yang ditengarai turut dinikmati anggota Polri.

“Inilah prosesnya yang kita tunggu ya. Kalau pernyataan begitu, ya kenyataannya begitu. Nanti kita pertanyakan. Nanti pada waktu yang akan datang akan kita pertanyakan,” ujarnya.

Dia juga menyentil budaya polisi yang kerap terburu-buru menangkap pelaku kejahatan hanya untuk menunjukkan kesan perkara bisa tertangani. Misalnya, dalam memburu kasus peretasan Bjorka yang turut menjerat pemuda penjual es asal Madiun. Namun tindakan seperti itu tak terlihat dalam pengungkapan Konsorsium 303 dengan Kaisar Sambo sebagai pentolannya.

“Kalau polisi terburu-buru kan biasa, yang penting kesannya beres kan. Dia bangun kesan beres ternyata enggak beres itu sudah kebiasaan polisi ya,” tutur Desmond. “Kalau menangkap yang benar itu baru polisi aneh. Ada hari ini yang polisi benar? Enggak ada kan? Hanya polisi tidur kan,” sahutnya.

Back to top button